Anies desak pemerintah pusat percepat pemeriksaan Covid-19 di DKI Jakarta

Kamis, 02 April 2020 | 16:13 WIB   Reporter: Lidya Yuniartha
Anies desak pemerintah pusat percepat pemeriksaan Covid-19 di DKI Jakarta


DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pada pemerintah pusat agar mempercepat pemeriksaan Covid-19 di Jakarta sebagai salah satu upaya penanganan penyebaran virus ini.

Anies mengatakan, dengan percepatan pemeriksaan ini maka orang-orang yang sudah terpapar bisa segera terdeteksi.

"Banyak dari kasus itu terlambat tahunya, terlambat penanganannya. Akibatnya fatal atau kita terlambat mendeteksi sehingga dia sudah menularkan pada yang lainnya," ujar Anies saat melakukan pada video conference dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kamis (2/4).

Baca Juga: Gubernur Anies minta Menkes segara tetapkan status PSBB untuk Jakarta

Anies mengungkap saat ini kasus positif Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 885 kasus, dan angka terus mengalami peningkatan, sementara semakin hari peningkatannya semakin besar.

Menurut dia, peningkatan tersebut pun terjadi karena pemeriksaannya belum tuntas. Sehingga banyak pasien yang meninggal yang belum dinyatakan positif Covid-19.

Bukan hanya melihat kasus yang tercatat di Kementerian Kesehatan, dia juga mengatakan pihaknya juga memantau kasus dari cara pemakaman.

Dimana, hingga Rabu (1/4) terdapat 401 kasus meninggal dunia yang dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19 ditambah 38 jenazah yang dimakamkan hari ini pukul 12:00 WIB.

Baca Juga: Blak-blakan Jokowi soal alasan tak mau lockdown

Menurut Anies, jumlah kasus yang sudah dikonfirmasi positif Covid-19 lebih kecil dari kenyataannya. Biasanya, sebuah kebenaran berapa jumlah kasus positif Covid-19 diketahui setelah beberapa waktu.

"Jadi jumlah yang hasilnya positif, tergantung kecepatan melakukan tes. Karena yang dites sedikit, maka jumlah positif jadi sedikit juga. Kalau yang dites banyak, orang-orang yang mungkin relevan, interaksi dengan orang confirm positid, kita akan menemukan angka yang lebih tinggi," tambah Anies.

Baca Juga: Hingga Maret 2020, realisasi pajak DKI Jakarta mencapai Rp 6,65 triliun

Tak hanya percepatan pemeriksaan, dia juga berharap adanya peningkatan kemampuan pemeriksaan di daerah. Seperti di Jakarta misalnya, dia mengaku pihaknya masih mendapatkan rapid test atau pemeriksaan secara cepat dari gugus nasional.

Sementara menurutnya, dibutuhkan swab test shingga akurasinya sudah tinggi. Menurut dia, peningkatan kemampan tes ini tak hanya dibutuhkan di Jakarta, tetapi seluruh wilayah di Indonesia.

"Kami sudah konsolidasikan dari laboratorium-laboratorium yang di Jakarta untuk meningkatkan kapasitas kita. Tapi melihat tren yang ada, trennya makin meningkat, maka harus siap nanti bisa melayani ketika jumlah meningkat siginifikan. Itu yang perlu diantisipasi," kata Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru