Anies klaim kebijakan penanganan corona di Jakarta berdasarkan kajian ilmiah

Sabtu, 10 Juli 2021 | 20:57 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Anies klaim kebijakan penanganan corona di Jakarta berdasarkan kajian ilmiah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu mengedepankan kajian ilmiah dalam penanganan corona. KONTAN/Fransiskus Simbolon


COVID-19 - JAKARTA.  Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengklaim Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta (Pemprov DKI) sejak awal menggunakan pendekatan ilmiah dari para ilmuan di bidangnya sebagai dasar pengambilan keputusan dan penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta.

“Kita menggunakan rujukan pada data-data, merujuk pada pendekatan ilmiah, dan transparansi jadi kata kunci yang kita pegang sejak awal. Karena itu, kami dalam setiap aspek kebijakan selalu berkonsultasi, bertukar pikiran,” jelas Gubernur Anies, dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/7).

Langkah ini menurut Anies amat penting untuk bisa menumbuhkan kepercayaan di masyarakat. Caranya adalah dengan memaparkan data apa adanya serta dasar buktinya dengan metode ilmiah.

Baca Juga: Hasil survei serologi: 4,7 juta penduduk pernah positif corona di Jakarta

Misalnya saja yang baru ini dilakukan Pemprov DKI Jakarta yang bekerjasama dengan Tim Pandemi FKM UI, Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia melakukan survei serologi di Ibu Kota. Survei ini secara spesifik ingin mengukur proporsi warga Jakarta yang memiliki antibodi terhadap Covid-19.

Anies harap cara penanganan dan perkembangan pandemi COVID-19 di Jakarta dapat menjadi referensi bagi daerah lain bahkan bagi kota-kota lain di dunia. Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta akan mendukung penuh berbagai metode ilmiah, termasuk penelitian, survei dan pengambilan data di tingkat mikro.

Adapun data kasus corona di ibukota per Sabtu (10/7), ada tambahan 12.920 kasus hingga total kasus positif di ibukota menjadi 649.309 kasus positif.

Selanjutnya: Diresmikan Anies, Jakarta kini punya mobil vaksin keliling ibukota

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru