Anies minta warga Jakarta tak pulang kampung untuk cegah penyebaran corona

Sabtu, 28 Maret 2020 | 18:08 WIB Sumber: Kompas.com
Anies minta warga Jakarta tak pulang kampung untuk cegah penyebaran corona

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Senin (17/2/2020). Anies minta warga Jakarta tak pulang kampung untuk cegah penyebaran corona.


VIRUS CORONA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada warganya untuk tidak meninggalkan Ibu Kota di tengah penularan virus Corona yang kian masif. 

"Salah satu hal yang kami bahas tadi, kami minta seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta keluar, khususnya ke kampung halaman," kata Anies di Jakarta, Jumat (28/3). 

Baca Juga: Di tengah pandemi corona, Hippindo minta akses ojol ke mall dipermudah

Menurut Anies, warga harus tetap berada di Ibu Kota agar tidak membawa virus ke kampung halaman. Pasalnya, jumlah pasien positif covid-19 meningkat menjadi 603 kasus. Bahkan, 62 orang di antaranya meninggal dunia. 

"Pesan ini sesungguhnya sudah disampaikan berkali-kali, tujuannya memastikan bahwa bapak, ibu, saudara sekalian, sehat," ucap Anies. 

Anis menjelaskan, Pemprov DKI telah menyiapkan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. 

"Bila membutuhkan layanan kesehatan kami bisa memberikan bantuan. Jadi saya berharap kepada semuanya ambil sikap bertanggung jawab dengan tidak meninggalkan Jakarta dan jangan pulang kampung, apalagi bila yang bersangkutan berstatus sebagai ODP (orang dalam pemantauan)," tutupnya. 

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya putuskan terapkan local lockdown mulai 31 Maret

Sebelumnya, sejumlah kepala daerah sudah meminta warganya yang merantau agar tidak pulang kampung terlebih dulu. Pasalnya, mereka yang terlihat sehat bisa saja terinfeksi Covid-19, lalu membawa virus ke kampung halaman. 

Pemerintah Pusat sebelumnya menyarankan, untuk sementara masyarakat tidak mudik ke kampung halamannya masing-masing. Juru bicara untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, hal ini diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19) di Indonesia. 

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru