Anies: Reproduksi penularan virus corona di Jakarta sudah turun tapi belum tuntas

Rabu, 20 Mei 2020 | 03:20 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Anies: Reproduksi penularan virus corona di Jakarta sudah turun tapi belum tuntas


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA.. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jakarta. PSBB untuk kali ketiga di Jakarta ini akan dimulai tanggal 22 Mei sampai 4 Juni 2020. 

Gubernur Anies harus memberlakukan kembali PSBB tersebut setelah melihat indikator penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jakarta ternyata belum menunjukkan kurva melandai bahkan turun. 

Hal itu ia sampaikan dalam paparan perpanjangan PSBB di DKI Jakarta di kanal digital Pemprov DKI Jakarta. Dalam menentukan angka reproduksi Covid-19 tersebut, Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Baca Juga: Anies perpanjang PSBB DKI Jakarta mulai 22 Mei sampai 4 Juni 2020

Dalam paparannya, Anies menyebut bahwa angka reproduksi corona (Rt) yang di awal Jakarta menerapkan PSBB cukup tinggi, yakni berada di angka 4. Artinya, satu orang bisa berpotensi menularkan virus corona kepada empat orang lainnya. Itu terjadi pada 14 Maret.

Baca Juga: Resor di Kepulauan Seribu diberi izin beroperasi kembali

Kemudian saat penerapan PSBB berjalan, angka reproduksi corona terus menunjukkan tren menurun. Dan di bulan Mei ini, posisi angka reproduksinya sudah 1. Artinya satu orang bisa berpotensi menularkan corona ke satu orang saja. “Kenapa bisa turun, karena banyak warga Jakarta yang berada di rumah,” katanya saat paparan, Selasa (19/5).

Baca Juga: Sediakan dine in, 15 restoran dan hotel di Jakarta kena denda puluhan juta rupiah

Saat penerapan PSBB, sekitar 60% warga Jakarta berada di Rumah. Ini berkat adanya larangan tempat publik beroperasi, hingga penutupan kantor dan sekolah. Situasi ini membuat tingkat ketertularan warga Jakarta terhadap Covid-19 semakin menurun. Efeknya adalah tambahan jumlah pasien positif Covid-19 condong menurun.

Ia sebut angka reproduksi corona pada tanggal 4 Mei sampai 17 Mei masih berkisar di angka 1-an. Misalnya pada tanggal 4 Mei sebesar 1,08, tapi secara perlahan menunjukkan tren naik hiingga di tanggal 17 Mei, posisi angka reproduksi corona sebesar 1,11.

“Seharusnya, angka reproduksi corona itu adalah dibawah 1. Artinya sudah tidak ada lagi yang tertular, Dan ini yang kami maui. Maka, dengan memperpanjang PSBB ini kami harap minimal bisa menjaga angka reproduksi di angka 1 sampai PSBB berakhir,” paparnya.

Ia pun mengajak masyarakat Jakarta untuk displin dalam menerapkan PSBB ini. “Saya harap ini menjadi PSBB penghabisan dan dengan dukungan kita semua pasti bisa,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru