DKI JAKARTA - JAKARTA. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga S. Uno punya tugas berat dalam memulai pemerintahannya kelak.
Salah satunya dari segi penyerapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Sudirman Said, Ketua Tim Sinkronisasi Anies Sandi mengatakan hingga Oktober serapan APBD DKI Jakarta baru mencapai 47,1%.
"Di sisa dua bulan setengah itu artinya setiap hari kalau mau cepat kita harus spend Rp 420 miliar," kata Mantan Menteri ESDM ini dalam acara penyerahan hasil kerja tim sinkronisasi, Jumat (12/10) di Jakarta.
Menanggapi hal tersebut Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengingatkan bahwa nilai tersebut tak berarti harus dibelanjakan secara material, melainkan juga dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan.
"Serapan tak semata uang tapi kegiatan. Baru 47% kegiatan terlaksana. Kita harus pastikan Oktober hingga Desember semua yang direncanakan pemerintah sebelumnya harus dituntaskan dan berjalan baik," jelas Anies dalam kesempatan yang sama.
Dalam prosesnya, Sudirman Said mengatakan tim sinkronisasi telah melakukan beragam kajian, termasuk FGD dengan Pemerintah Daerah.
Ada 201 pengarah, 113 pakar tergabung dalam 12 kelompok kerja. Kemudian lebih dari 200 pertemuan yang melibatkan 2400 orang lebih. Selain itu ada pula 18 kali pertemuan dengan Satuan kerja Pemerintah Daerah yang melibatkan 2709 PNS dan masyarakat.
"Sangat kolaboratif, masif, dan partisipatif. Hasilnya dari 23 jenis janji keja Anies-Sandi telah diterjemahkan menjadi 167 program 527 kegiatan yang terbagi dalam 14 bidang," kata Sudirman.
Setelah hasil kajian Tim Sinkronisasi diserahkan. Anis dan Sandi akan segera susun Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022 yang miliki 17 misi dan 36 sasaran serta
Kemudian dalam RPJMD 2018-2022 ditargetkan akan ada 17 misi yang diterjemahkan dalam 36 sasaran, sasaran 44 indikator sasaran.
"Kami sangat apresiasi kerja Tim Pak Sudirman lantaran Dari 6 bulan mereka tak hanya siapkan aspek teknokrasi tapi juga rekonsiliasi," tambah Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News