DKI JAKARTA - JAKARTA. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga S Uno akan tancap gas melaksanakan janjinya. Tahun 2018 nanti mereka secara khusus mengajukan anggaran Rp 40,51 triliun untuk melaksanakan semua janji yang pernah mereka ucapkan saat masa kampanye lalu.
Anggaran tersebut telah dimasukkan ke dalam Rancangan APBD DKI Jakarta 2018. Rancangan anggaran belanja yang Rabu (15/11) telah disampaikan kepada DPRD DKI Jakarta untuk segera dibahas tersebut mencapai 52,5% dari total rencana belanja yang dia ajukan.
Pasalnya, total rencana belanja yang dia ajukan dalam RAPBD DKI Jakarta mencapai Rp 71,16 triliun. Anies mengatakan, belanja tersebut dia ajukan untuk memenuhi visi misi yang ingin dia jalankan dalam memimpin Jakarta pada kurun waktu 2017- 2022 mendatang. "Titik beratnya pada pemenuhan belanja prioritas dalam pencapaian visi misi itu," katanya di Jakarta, Rabu (15/11).
Anies mengatakan, nantinya penggunaan anggaran sebesar Rp 40,51 triliun tersebut akan difokuskan pada delapan kegiatan, seperti; penciptaan lapangan kerja dan kewirausahaan, peningkatan akses pendidikan, peningkatan derajat pelayanan kesehatan.
Anggaran juga akan digunakan untuk program penyediaan hunian laik dengan DP Rp 0 dan penyediaan sarana transportasi terpadu untuk masyarakat Jakarta. Maklum saja, saat kampanye pasangan Anies- Sandi memang punya segudang janji manis untuk masyarakat Jakarta.
Janji tersebut antara lain; melaksanakan Program Kartu Jakarta Pintar Plus agar manfaat bantuan pendidikan tersebut tidak hanya bisa dinikmati oleh ana usia sekolah saja, tapi juga dimanfaatkan oleh kelompok belajar paket A,B, C, maupun siswa madrasah dan pondok pesantren dan Program Kartu Jakarta Sehat Plus.
Selain itu, mereka juga berjanji untuk membantu masyarakat Jakarta dengan Program DP rumah Rp 0 dan melaksanakan Program Pencetakan Wirausaha Baru (One Kecamatan, One Centre Entrepreneurship).
Anies berharap, ke depan dengan anggaran tersebut visi misi yang dia inginkan ke depan bisa tercapai. Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI Jakarta sementara itu berharap, walau punya program sendiri Anies dan Sandi tidak menghilangkan program pemimpin Jakarta sebelumnya, terutama yang sudah berjalan baik.
"Jangan diubah- ubah, kewajiban saya menjaga kebijakan yang sudah baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News