TRANSPORTASI - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, proyek senilai Rp 571 triliun yang diajukan ke Presiden Joko Widodo akan digunakan sebagian untuk membangun infrastruktur transportasi massal.
Menurut rencana, akan ada perpanjangan rel untuk kereta rangkaian listrik ( KRL), moda raya terpadu ( MRT), dan light rail transit ( LRT). "Kita akan membangun MRT. Sekarang baru 16 kilometer, nanti akan dibangun 231 kilometer," ujar Anies di Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
MRT yang dibangun DKI saat ini baru koridor utara-selatan. Nantinya, MRT akan dibangun di koridor barat-timur, membentang dari Balaraja (Banten) ke Cikarang (Jawa Barat) melintasi DKI Jakarta. Kemudian untuk LRT, kata Anies, akan dibangun hingga 120 kilometer.
Begitu pula rel untuk kereta yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Yang ada di bawah akan dinaikkan, itu muter 27 kilometer, sehingga tidak ada lagi kemacetan akibat kereta api yang berhenti," katanya.
Anies mengatakan, proyek transportasi dengan proyek pipa air bersih dan pengolahan air limbah akan menghabiskan biaya Rp 571 triliun dan dikerjakan selama 10 tahun. Anggarannya bakal bersumber dari pinjaman.
"Nanti akan dicarikan dana-dana sebagian pinjaman sebagian APBN, belum ditentukan sekarang, tetapi angka besarnya akan pinjaman," ujar Anies. (Nibras Nada Nailufar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News