Anies sebut PSBB membawa dampak positif pada kualitas udara Jakarta

Minggu, 14 Februari 2021 | 08:40 WIB Sumber: Kompas.com
Anies sebut PSBB membawa dampak positif pada kualitas udara Jakarta

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peluncuran Logo Jakarta Bermasker di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.


CORONA DI INDONESIA - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membawa dampak positif terhadap kualitas udara di Ibu Kota. Dia mengatakan, langit di Jakarta menjadi biru cerah karena berkurangnya polusi udara di karena PSBB. 

"PSBB yang sedang berlangsung juga membawa dampak positif bagi lingkungan. Terbukti dengan langit biru cerah, berkurangnya polutan dan kualitas udara yang baik," ujar Anies dalam akun Facebooknya, Sabtu (14/2/2021).

Anies menjelaskan, PSBB membuat banyak orang menerapkan gaya hidup baru termasuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan. Dia mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan harapan untuk lingkungan hidup yang lebih baik. 

Baca Juga: Tak ikuti vaksinasi Covid-19 bisa kena sanksi penghentian bansos hingga denda

Anies berharap kebaikan yang dibawa pandemi Covid-19 untuk lingkungan bisa tetap berjalan. "Pandemi telah menunjukkan kepada kita bahwa masih ada harapan untuk lingkungan hidup yang lebih baik, dan oleh karena itu kita perlu berubah menuju kota yang lebih berkelanjutan dan tangguh," kata Anies. 

Kualitas udara Jakarta yang membaik juga didukung oleh transportasi umum yang semakin baik di DKI Jakarta. Menurut Anies, prasarana transportasi dan mobilitas umum terus dikembangkan Pemprov DKI Jakarta dan mendorong publik untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. 

"Kami juga mengerjakan perluasan MRT, BRT, LRT, revitalisasi trotoar, integrasi berbagai moda transportasi, dan pengembangan jalur khusus sepeda di seluruh kota," kata Anies. 

Jakarta juga bergabung dalam program 1.000 Cities Adapt Now (1000CAN) bersama kota besar dunia lainnya untuk menjadi kota yang bisa menanggulangi dampak perubahan iklim dunia. 

Baca Juga: Kasus corona Indonesia bertambah 8.844 pada Sabtu (13/2)

Anies mengatakan, sudah menempatkan aksi penanggulangan dampak perubahan iklim sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2021 untuk aksi strategis kota. 

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru