Anies: Tidak ada tanda menunjukkan DKI Jakarta kembali terapkan PSBB

Selasa, 16 Juni 2020 | 20:28 WIB   Reporter: Lidya Yuniartha
Anies: Tidak ada tanda menunjukkan DKI Jakarta kembali terapkan PSBB

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda menuju Balai Kota di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Selasa (16/06). Gubernur Anies Baswedan didampingi Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria bersepeda menuju Balai Kota sekaligus mengecek situasi Jakarta dalam kondi


DKI JAKARTA - JAKARTA. DKI Jakarta sudah menerapkan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 5 Juni lalu. Sejak menjalani masa transisi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sampai saat ini belum ada tanda-tanda yang menunjukkan DKI Jakarta akan kembali menerapkan PSBB.

Menurut Anies, tanda PSBB harus kembali dilakukan secara ketat bila terdapat indikator yang menunjukkan warga terancam,

"Sejauh ini indikator dalam evaluasi selama 1 minggu terakhir, 10 hari terakhir, indikator itu tidak tampak. Artinya, kita sekarang bisa berkata selama 1 minggu ini tidak ada  tanda-tanda yang menunjukkan kita akan kembali ke PSBB," ujar Anies saat meninjau protokol kesehatan di Mal Kota Kasablanka, Selasa (16/6). 

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan blusukan di Stasiun Bogor pastikan operasional bus gratis

Meski begitu, Anies tak menampik bila masa transisi ini bisa saja diakhiri dan kembali menerapkan PSBB secara ketat. Karena itu, dia mengatakan berlangsungnya masa transisi ini sangat bergantung pada masyrakat.

"Yang menentukan kembali atau tidaknya bukan pemerintah. Yang menentukan adaah perilaku kolektif warga, jadi 11 juta penduduk DKI itulah yang menentukan apakah kita akan terus melewati transisi dengan baik atau tidak," kata Anies.

Karena itu, dia berharap, agar masyarakat disiplin dan menaati protokol kesehatan Covid-19 sehingga tidak harus kembali mengulang PSBB lagi.

Adapun, bila masa transisi fase pertama ini berakhir dengan baik di akhir Juni, maka akan dilanjutkan dengan masa transisi fase kedua.

Baca Juga: Anies akan tutup lagi tempat wisata jika ada pengunjung atau pekerja positif Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru