MATARAM. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang Mataram, Nusa Tenggara Barat, menargetkan membangun 10 sumur bor sebagai langkah antisipasi memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat saat musim kemarau.
"Sepuluh titik sumur bor yang kita rencanakan itu sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lombok Barat, sedangkan di Mataram sudah ada dua titik di Jalan Udayana," kata Direktur PDAM Giri Menang Mataram H Lalu Ahmad Zaini di Mataram, Rabu (24/5).
Dikatakan, 10 titik rencana pembangunan sumur bor tersebut antara lain berada di Dasan Gria, Duman, dua titik di Narmada dan lima titik di wilayah Montong, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.
Pembangunan sumur bor, katanya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, di kawasan Montong relatif lebih banyak, karena dari hasil evaluasi dan masukan wilayah tersebut menjadi titik penyuplai air bersih untuk wilayah di objek wisata Senggigi.
"Pembangunan sumur bor itu untuk menjawab harapan pelanggan PDAM di kawasan itu yang selama ini sering kekurangan air pada jam-jam tertentu," katanya.
Karena itu, penggunaan sumur bor bersifat darurat. Artinya, sumur bor akan dimanfaatkan ketika distribusi air dari mata air induk berkurang.
"Sumur bor ini adalah milik PDAM, bukan (dinas) pertambangan, kendati dalam proses pembangunannya kami melibatkan pertambangan untuk mencari titik kualitas air yang bagus," katanya.
Menyinggung kualitas sumur bor, Zaini menyebutkan secara kualitas relatif bagus, hampir sama dengan sumber mata air.
"Jumlah sumur bor ini akan terus kami tingkatkan sesuai dengan kondisi dan permintaan pelanggan sebagai bagian meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan," ujarnya.
Dikatakan, setelah adanya sumur bor pada beberapa titik seperti di Jalan Udayana Mataram dan Sandik Lombok Barat, tingkat pengaduan masyarakat secara bertahap menurun.
"Pengaduan ada, tetapi jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya," kata Zaini yang enggan menyebutkan jumlah pengaduan yang dimaksud.
Zaini menambahkan, rata-rata pemakaian air di Mataram mencapai 200 liter per orang per hari, dengan jumlah pelanggan saat ini sekitar 120 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News