Kondisi kesehatan warga yang tiba di Jakarta, kata Anies, akan dimonitor oleh gugus tugas Covid-19 di tingkat RT atau RW.
Rapid test antigen Covid-19 juga dilakukan oleh warga yang baru tiba.
Kondisi warga akan dilaporkan oleh ketua RT atau ketua RW setempat melalui aplikasi khusus yang sudah disediakan. Pelaporan akan dilakukan dua kali sehari.
Selanjutnya, Anies menyatakan pihaknya akan menyinkronkan koordinasi dari tingkat provinsi hingga ke RT/RW akan dilakukan sejalan.
"Karena itu nanti akan ada pertemuan khusus dengan melibatkan seluruh ketua RT-RW, kemudian, camat lurah, babinsa, babinkatimbnas untuk bisa bekerja secara sinkron sampai ke bawah," kata Anies.
Anies mengatakan, kebijakan ini diterapkan guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 seperti yang sempat terjadi pascalibur akhir tahun.
Baca Juga: 8 Hari larangan mudik, Polda Metro Jaya paksa putar balik 64.612 kendaraan
Pasalnya, kondisi kasus Covid-19 secara umum di Jakarta saat ini, diklaim Anies, berada di tingkat yang rendah.
"Misalnya di Wisma Atlet itu (terisi) sekitar 20%, kemudian tingkat isolasi kita antara 24%-28% occupancy ratio-nya. Itu artinya termasuk yang rendah selama satu tahun ini. kita tidak berharap mengalami lonjakan di pekan-pekan depan," ujar Anies.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran sebelumnya mengunjungi gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Keduanya diketahui menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Gubernur Anies membahas persiapan pengamanan arus balik Lebaran 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Cegah Lonjakan Covid-19, Kondisi Kesehatan Warga yang Kembali ke Jakarta Bakal Dipantau"
Penulis : Sonya Teresa Debora
Editor : Sandro Gatra
Selanjutnya: Lebaran 2021, Gubernur DKI Anies Baswedan pilih salat id di rumah pribadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News