Jawa Barat

Pemkot Cirebon Dukung Digitalisasi UMKM, Aplikasi Kantong UMKM Resmi Digunakan

Kamis, 27 Februari 2025 | 16:26 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Pemkot Cirebon Dukung Digitalisasi UMKM, Aplikasi Kantong UMKM Resmi Digunakan

ILUSTRASI. Pemkot Cirebon gelar pelatihan digitalisasi UMKM bekerjasama dengan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) dengan trainer UMKM Adha Wahyudi 


PELATIHAN UMKM - JAKARTA. Aplikasi kasir digital Kantong UMKM mulai merambah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Sebelumnya, aplikasi ini telah banyak digunakan oleh pelaku UMKM di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang Selatan, Banten.

Kehadiran aplikasi ini mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kota Cirebon, yang berharap dapat membantu perkembangan usaha kecil di daerah tersebut.

Baca Juga: APDI dan PT TDC Sepakat Tingkatkan Ekosistem Transaksi Digital di Pasar Tradisional

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Cirebon, Handi Soegianto, menyampaikan apresiasinya terhadap digitalisasi UMKM melalui aplikasi ini.

Ia menilai pelatihan digitalisasi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi usaha kecil dan menengah.

“Pelatihan digitalisasi ini sangat bagus untuk perkembangan UMKM. Alhamdulillah, respons dari peserta UMKM yang hadir juga luar biasa,” ujar Handi saat membuka seminar pelatihan dan pendampingan pencatatan digital kepada ratusan pelaku UMKM di Kota Cirebon, Rabu (26/2).

Handi yakin bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat besar, mengingat pertumbuhan UMKM di Kota Cirebon terus meningkat. Data mencatat pertumbuhan UMKM pada tahun 2023 sebesar 5%, dan pada tahun 2024 mengalami kenaikan menjadi 7,04%.

Saat ini, jumlah UMKM di Kota Cirebon tercatat lebih dari 4.000 usaha, sementara Industri Kecil Menengah (IKM) berjumlah sekitar 1.600 usaha, serta Pedagang Kaki Lima (PKL) sekitar 2.000 usaha.

Baca Juga: Transaksi QRIS LinkAja Tumbuh Hampir 50% di 2024, Dorong Digitalisasi Pembayaran

“Pertumbuhan UMKM di Kota Cirebon sangat bagus. Oleh karena itu, saya sangat menyambut baik pelatihan dan penggunaan kasir digital ini, karena pasti akan memberikan manfaat besar bagi UMKM,” tambah Handi.

Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara PT Trans Digital Cemerlang (TDC) dengan trainer UMKM Adha Wahyudi, yang dikenal sebagai Coach Adha dari Asa Academy.

Adha menegaskan bahwa bagi pemilik UMKM, pencatatan transaksi digital seperti yang disediakan oleh aplikasi Kantong UMKM bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga kunci keberlanjutan dan perkembangan bisnis mereka.

“Pencatatan transaksi digital sangat bermanfaat untuk membantu pengelolaan keuangan yang lebih baik. Dengan pencatatan yang rapi, UMKM dapat mengetahui arus kas, pendapatan, dan pengeluaran bisnis secara jelas,” ujar Adha.

Selain itu, pencatatan keuangan yang baik juga dapat mencegah kerugian dan penyalahgunaan dana, serta meningkatkan kepercayaan pihak eksternal seperti bank atau investor, yang dapat mempermudah akses UMKM dalam mendapatkan pinjaman atau suntikan modal.

Baca Juga: Pemkab Tangerang Berharap Digitalisasi Teknologi Perluasan Jangkauan Pasar UMKM

Perwakilan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) Ian Hutabarat memastikan bahwa aplikasi Kantong UMKM hadir untuk membuat transaksi lebih mudah, aman, dan terpantau.

Aplikasi ini merupakan Point of Sales (POS) berbasis Android yang menekankan kecepatan dan kemudahan bagi penggunanya.

“Keunggulan aplikasi ini adalah biaya penggunaan gratis, transaksi cepat dan tepat dalam waktu kurang dari satu menit, serta aktivasi pembayaran melalui QRIS maksimal H+2 setelah registrasi. Kantong UMKM juga menggunakan QRIS dinamis, yang memungkinkan transaksi diproses dalam waktu dua menit,” jelas Ian dalam siaran persnya.

Fitur lain dalam aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengubah atau menambahkan harga produk dengan mudah. Nota pembayaran juga akan otomatis keluar setelah transaksi berhasil dilakukan.

Selain itu, data setiap transaksi tercatat dan tersimpan secara sistematis, sehingga pengguna dapat meninjau kembali aktivitas penjualan dengan mudah.

Baca Juga: Dukungan Digitalisasi untuk Pelaku UMKM

“Aplikasi ini juga menyediakan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, top-up e-wallet, pulsa, voucher game, dan layanan keuangan lainnya,” tambah Ian.

Dengan hadirnya Kantong UMKM, diharapkan para pelaku usaha kecil di Kota Cirebon dapat semakin berkembang dan lebih siap menghadapi era digitalisasi transaksi.

 Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong transformasi digital bagi UMKM guna meningkatkan daya saing dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Selanjutnya: MinyaKita Akan Diguyur Dua Kali Lipat Saat Ramadan

Menarik Dibaca: Edukasi Zat Besi Pada Anak, Alfamidi dan SGM Eksplor Hadirkan Kalkulator Zat Besi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru