KADIN- JAKARTA. Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie telah melakukan pertemuan di depan Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar menyusul polemik yang terjadi pada kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Arsjad yang dipilih sebagai Ketua Umum Kadin periode 2021 - 2026 melalui Munas mengungkap hasil pertemuan yang digelar Jumat 27 September lalu itu.
Dia menjelaskan, pertemuan itu tidak terjadi secara tiba tiba, tetapi sudah direncanakan dengan inisiatif Bahlil. Ia dan Anin diundang datang ke rumah Menteri ESDM itu untuk mencari solusi terhadap dualisme kepemimpinan Kadin.
Kadin terbelah sejak Anin dan segelintir pengurus Kadin Provinsi menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) secara mendadak. Arsjad kemudian merespon manuver itu dengan mengingatkan tentang prosedur Munaslub sebagaimana diatur dalam AD ART.
Baca Juga: Gabungkan Dualisme Kadin, Bahlil: Arsjad dan Anindya Dua-duanya Sudah Insyaf
Arsjad merasa perlu menjelaskan isi pertemuan tersebut secara detail ke publik karena terjadi mispersepsi yang membingungkan anggota Kadin dan para pemangku kepentingan (stakeholders) Kadin lainnya.
“Dari proses diskusi (pada pertemuan itu), kami membuat sejumlah kesepakatan tertulis dan ditandatangani di atas materai oleh semua pihak,” kata Arsjad dalam video yang diunggah di kanal informasi Kadin Indonesia dikutip Senin (30/9).
Inti dari kesepakatan tertulis itu, Arsjad dan Anin sepakat akan mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan presiden. Waktu dan tempat pelaksanaan Munas Kadin akan menyesuaikan arahan dan keputusan pemerintah.
“Kami juga sepakat kepanitiaan akan dibentuk dengan mengacu ke AD ART. Munasi ini disiapkan secara bersama sama dengan melibatkan kedua belah pihak,” kata Arsjad.
Baca Juga: Ketum Golkar Jadi Penengah Kisruh Kadin, Disepakati Ketum Kadin Tetap Arsjad Rasjid
Arsjad menegaskan, dengan tercapainya kesepakatan ini, maka pergantian kepengurusan di Kadin baru hanya akan terjadi setelah penyelenggaraan munas.
Ia berharap buka bukaan ini tidak lagi menimbulkan kebingungan para pemangku kepentingan Kadin terutama tentang hasil pertemuan atau isi kesepakatan yang ia capai bersama Anin di hadapan menteri Bahlil.
Arsjad menegaskan bahwa ia dan Anin telah bersahabat sejak lama dan sama sama memiliki komitmen tinggi dalam memajukan Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah. “Di tengah dinamika ini, kami setuju untuk menghormati hasil kesepakatan ini.” pungkasnya
KADIN -
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News