EKONOMI SYARIAH - JAKARTA. Dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan untuk lebih menggenjot penerimaan Imbal Jasa Kafalah (IJK), PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) terus memperluas jangkauan pasarnya dengan mendekatkan dan meningkatkan layanan kepada para Mitra Bisnis dan agen-agennya.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh Askrindo Syariah adalah membuat menyediakan Teras Mitra.
Teras Mitra dibuat dalam rangka memberikan wadah bagi agen dan Mitra Bisnis untuk bertemu dalam suasana santai membahas dan meningkatkan peluang bisnis. Di tengah pandemi saat ini kehadiran Teras Mitra memberikan keamanan dan kenyamanan bagi agen dan Mitra Bisnis dapat bertemu langsung tanpa harus di public area seperti cafe, dan sebagainya.
Askrindo Syariah telah memiliki beberapa titik "Teras Mitra" yang tersebar di Tangerang, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang. Saat ini Askrindo Syariah mendirikan Teras Mitra di Aceh yang diresmikan oleh Direktur Pemasaran, Supardi Najamuddin.
Baca Juga: Ini strategi Generali mengoptimalkan bisnis syariah pada tahun 2021
Setelah diresmikan menjadi Qanun Aceh 2 tahun lalu, Aceh memiliki potensi yang besar bagi industri syariah dimana seluruh Bank yang didirikan di Aceh harus menggunakan system syariah. Hal tersebut menjadi peluang bagi Askrindo Syariah untuk mengembangkan bisnisnya di Aceh, terbukti selama tahun 2020 pencapaian IJK di Wilayah Aceh meningkat cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Supardi Najamuddin menjelaskan, "Teras Mitra" adalah branding Askrindo Syariah yang bertujuan untuk mewadahi para agen dan Mitra Bisnis untuk tempat berkumpul serta bersilahturahmi dengan para agen/Mitra Bisnis lainnya.
"Para agen dan mitra bisnis terkadang memerlukan tempat untuk bisa berinteraksi dengan para agen atau mitra bisnis lainnya serta dengan Askrindo Syariah jadi kita menyiapkan tempat santai yang dilengkapi coffee maker, snack, dan minuman lainnya seperti ini yang diperuntukan untuk para agen dan mitra bisnis tersebut sehingga mereka lebih nyaman,” ujar Supardi Najamuddin dalam siaran pers, Selasa (16/2).
Baca Juga: Dukung PEN, penjaminan kredit Jamkrindo dan Askrindo capai 18,4 triliun
Bisnis yang dijalankan Askrindo Syariah sangat berhubungan dengan para agen dan bank/ non bank (Mitra Bisnis) karena hampir semua bisnis (cash financing dan non cash financing seperti Surety Bond dan Kontra Bank Garansi) dibawa oleh para agen atau mitra bisnis tersebut.
Selain itu, guna mendorong perusahaan untuk menuju era digitalisasi, Askrindo Syariah juga telah meresmikan Mobile Applications bernama MaAsya untuk penutupan penjaminan non cash financing (NCF) yang mempermudah para agen untuk melakukan registrasi, tanya jawab di dalam sistem, simulasi penjaminan serta informasi lainnya yang dibutuhkan mengenai NCF hingga pencetakan polis.
Baca Juga: Kabar baik, bunga kredit konsumer dijanjikan turun lagi pada tahun ini
Askrindo Syariah juga memiliki keunggulan di bidang IT dengan penerbitan sertifikat menggunakan E-Polis sehingga nasabah dapat dilayani dengan cepat.
Selain itu, Askrindo Syariah juga memiliki layanan lainnya seperti online system application dan host to host untuk memberikan kenyamanan bagi mitra bisnis. Hingga saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki 16 kantor cabang serta 15 kantor perwakilan pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selanjutnya: Bersama Askrindo Syariah, Askrindo beri penjaminan KMK PEN Rp 9,7 triliun pada 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
