FENOMENA ASTRONOMI - JAKARTA. Sepanjang 2023 nanti, langit dunia akan mengalami sederet fenomena astronomi. Tak ketinggalan, total sebanyak empat gerhana akan hadir pada tahun ini.
Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menuturkan, empat gerhana terdiri dari dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan.
"Dari empat gerhana yang akan terjadi di tahun 2023 mendatang, tiga di antaranya dapat disaksikan di Indonesia," kata Andi, kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023).
Tiga gerhana yang dapat dilihat di Indonesia, antara lain gerhana matahari hibrida, gerhana bulan penumbra, dan gerhana bulan sebagian.
Sementara satu gerhana yakni gerhana matahari cincin, menurut Andi tidak dapat disaksikan di Indonesia.
Berikut ulasan empat gerhana yang akan terjadi sepanjang 2023:
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Malam Ini, Minat Ikut Piknik Malam Bersama Bloodmoon Planetarium?
1. Gerhana matahari hibrida
Andi menjelaskan, gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda dalam satu fenomena.
Fenomena ini dimulai dengan gerhana matahari cincin yang berubah menjadi gerhana matahari total. Kemudian dalam waktu singkat, gerhana kembali berubah menjadi gerhana matahari cincin.
Menurut Andi, gerhana matahari hibrida akan terjadi pada 20 April 2023. Sayangnya, gerhana matahari ini tidak dapat disaksikan di kota-kota besar di Indonesia.
Khusus Indonesia, gerhana ini hanya bisa disaksikan di Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.
Selain gerhana matahari hibrida, hampir seluruh kota besar di Tanah Air juga dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian di tanggal yang sama.
Masing-masing daerah Indonesia akan merasakan gerhana matahari sebagian dengan waktu berbeda-beda. Misalnya di Jakarta, gerhana akan berlangsung selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB.
Baca Juga: Niat dan Cara Shalat Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022
"Yogyakarta akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai gerhana matahari sebagian, sedangkan Medan akan menjadi ibukota provinsi yang paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian," tutur Andi.
Sementara itu, kata dia, Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana matahari sebagian.
"Gerhana matahari sebagian 20 April 2023 tidak dialami di lima kabupaten/kota di provinsi Aceh, yakni Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie," ungkap dia.
2. Gerhana bulan penumbra
Gerhana bulan penumbra adalah fenomena saat bulan berada dalam bayangan samar di luar bumi atau penumbra. Tidak seperti saat gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra masih menampakkan bulan meski berwarna suram.
Andi menjelaskan, gerhana bulan penumbra akan terjadi pada 5-6 Mei 2023, dengan rincian waktu:
- Kontak awal penumbra: 5 Mei 2022 pukul 22.14.08 WIB, 23.14.08 Wita, atau 00.14.08 WIT
- Puncak gerhana: 6 Mei 2022 pukul 00.22.55 WIB, 01.22.55 Wita, atau 02.22.55 WIT
- Kontak akhir penumbra: 6 Mei 2022 pukul 02.31.40 WIB, 03.31.40 Wita, atau 04.31.40 WIT.
Menurut Andi, gerhana dapat diamati dari arah tenggara ke barat daya untuk zona WIB. Sementara untuk zona Wita, gerhana dapat diamati dari arah selatan ke barat daya.
"Sementara itu, untuk zona WIT, gerhana dapat diamati dari arah barat daya ke barat," jelas Andi.
3. Gerhana matahari cincin
Gerhana matahari cincin terjadi saat bulan menutupi pusat matahari, tetapi bagian tepi terluar tetap terlihat, sehingga membentuk cincin api di sekitar bulan.
Andi mengungkapkan, gerhana matahari cincin pada tahun ini hanya dapat disaksikan di Amerika Serikat, sebagian Amerika Tengah, Kolombia, dan Brasil pada 14 Oktober waktu setempat atau 15 Oktober waktu Indonesia.
"Gerhana matahari cincin 15 Oktober tidak dapat disaksikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra bulan," papar Andi.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Gerhana Bulan Total yang Akan Terjadi Pada November ini
4. Gerhana bulan sebagian
Gerhana terakhir di 2023 sekaligus gerhana ketiga yang dapat disaksikan di Indonesia adalah gerhana bulan sebagian pada 29 Oktober 2023. Gerhana bulan sebagian atau gerhana bulan parsial sendiri terjadi saat bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Berikut kontak waktu dan wilayah yang dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian pada 29 Oktober mendatang:
- Awal penumbra: pukul 01.01.44 WIB, 02.01.44 Wita, atau 03.01.44 WIT di seluruh Indonesia
- Awal sebagian: pukul 02.35.18 WIB, 03.35.18 Wita, atau 04.35.18 WIT di seluruh Indonesia
- Puncak gerhana: pukul 03.14.00 WIB, 04.14.00 Wita, atau 05.14.00 WIT di seluruh Indonesia
- Akhir sebagian: pukul 03.52.37 WIB, 04.52.37 Wita, atau 05.52.37 WIT di seluruh Indonesia, kecuali Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
- Akhir penumbra: pukul 05.26.19 WIB, 06.26.19 Wita, atau 07.26.19 WIT di Seluruh Sumatera, Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan sebagian Kalimantan Barat.
"Gerhana dapat diamati dari arah barat laut hingga barat untuk zona WIB, dan barat untuk zona Wita dan WIT," ungkap Andi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 4 Gerhana Sepanjang 2023, 3 Dapat Dilihat di Indonesia, Apa Saja?"
Penulis : Diva Lufiana Putri
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News