IKN NUSANTARA - JAKARTA. Kota Balikpapan, sebagai salah satu pusat ekonomi di Kalimantan Timur, terus berupaya mengatasi tantangan persediaan air bersih yang menjadi kebutuhan mendesak bagi warganya.
Dalam pertemuan dengan anggota Dewan Pertimbangan Kadin sekaligus perwakilan PT Arsari Group Hashim Djojohadikusumo, Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Yudi Saharuddin mengungkapkan rencana ambisius PT Arsari Group untuk membangun bendungan besar di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pak Hashim membawa tim dari PT Arsari Group yang punya wacana membangun bendungan besar di IKN. Bendungan ini bisa menyuplai air ke Balikpapan, IKN, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)," jelas Yudi, di Balikpapan, Kamis (10/4/2025).
Baca Juga: OIKN Mulai Pembangunan Pulau Suaka Orangutan
Bendungan tersebut diperkirakan mampu menyediakan pasokan air baku hingga 1.000-2.000 liter per detik.
Proyek yang melibatkan konsultan dari luar negeri, ini menjanjikan kualitas air layak konsumsi yang berbeda dari Bendungan Sepaku Semoi.
"Mereka menekankan air dari bendungan ini akan benar-benar layak dikonsumsi, dengan standar tinggi," tambah Yudi.
Meski begitu, realisasi proyek ini diperkirakan membutuhkan waktu 2-3 tahun karena proses perizinan yang cukup kompleks.
Selain rencana jangka panjang, PTMB juga fokus pada solusi cepat untuk mengatasi krisis air di Balikpapan.
"Problem tercepatnya adalah perbaikan pipa. Kami akan mulai tahun 2025, target selesai 2026, sehingga distribusi air bisa lebih optimal," ungkap Yudi.
Ia juga menyebut potensi kerja sama dengan PT Kilang Pertamina Indonesia untuk memanfaatkan jalur pipa mereka dalam mendistribusikan air dari bendungan baru ke Balikpapan, sebelum dialirkan ke masyarakat dan industri, termasuk Pertamina sendiri.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud menyambut hangat peluang kolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan air sekaligus membuka pintu investasi baru bagi kota ini.
Dalam pertemuan tersebut, Rahmad menegaskan, penyediaan air bersih menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan di Balikpapan.
"Tentunya banyak yang kami bicarakan untuk menunjang pembangunan di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan. Persediaan air menjadi salah satu fokus utama," ujar Rahmad.
Baca Juga: OIKN Sebut Thailand Minat Investasi di IKN, Ini Bocoran Sektornya!
Ia optimistis, langkah konkret yang tengah dirancang bersama berbagai pihak, termasuk PT Arsari Group, dapat segera direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan air warga.
Rahmad menargetkan penyelesaian masalah air sebelum masa jabatannya berakhir dalam lima tahun ke depan.
"Mudah-mudahan masalah air bisa tuntas dalam waktu dekat, minimal sebelum saya selesai tugas menjadi wali kota," tambahnya.
Salah satu solusi jangka pendek yang dibahas adalah optimalisasi Bendungan Sepaku Semoi, yang diharapkan dapat menyuplai 500 liter per detik pada tahap awal untuk Balikpapan mulai tahun 2027.
Peluang investasi
Kunjungan Hasim tidak hanya membawa solusi air, tetapi juga peluang investasi.
Sebagai Dewan Pertimbangan Kadin, Hasim berencana mengoordinasikan para pengusaha untuk berkontribusi di Balikpapan.
"Beliau akan membawa pengusaha-pengusaha yang bisa memberikan investasi. Ini momentum untuk meningkatkan komunikasi langsung dengan mereka," kata Rahmad.
Investasi ini diharapkan menjadi berkah bagi pertumbuhan ekonomi kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News