Balita yang positif corona di Yogyakarta sembuh, begini kisahnya

Jumat, 20 Maret 2020 | 15:34 WIB Sumber: Kompas.com
 Balita yang positif corona di Yogyakarta sembuh, begini kisahnya

ILUSTRASI. People wearing face masks amid concerns about the spread of coronavirus disease (COVID-19) outbreak are pictured at the premises of Boudhanath Stupa in Kathmandu, Nepal March 14, 2020. REUTERS/Navesh Chitrakar


VIRUS CORONA -  Kabar gembira, seorang balita dinyatakan sembuh dinyatakan positif corona. Balita berusia 3 tahun 8 bulan itu pun sudah pulang ke rumah dan berkumpul lagi dengan keluarganya.

"Kondisi sehat dan telah diperbolehkan pulang oleh RSS (RSUP Dr Sardjito)," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, Jumat (20/3/2020).

Baca Juga: Ada wabah corona, pemerintah akan relaksasi KUR hingga pembiayaan motor

Seperti diketahui, balita tersebut dinyatakan positif corona pada hari Jumat (13/3/2020). Setelah itu, balita tersebut menjalani isolasi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Dari penelusuran tim medis, balita tersebut ternyata pernah bepergian ke Depok bersama kedua orangtuanya.

Sementara itu, Kedua orangtuanya juga sempat diisolasi dan menjalani tes laboratorium. Namun, hasil uji laboratorium menunjukkan negatif Covid-19.

Orangtua mendapat edukasi

Berty menjelaskan, sebelum diperbolehkan pulang, kedua orangtua bayi tersebut mendapat pengarahan soal cara meningkatkan imunitas.

Baca Juga: Prospek industri perkapalan negatif akibat pandemi korona

"Diberikan edukasi untuk meningkatkan imunitas dengan hidup sehat. Tetap mengikuti imbauan pemerintah membatasi diri berkumpul dan keluar rumah," jelasnya.

Sementara itu, dari hasil pemutakhiran data pasien corona di Yogyakarta, tiga orang positif corona.

Saat ini ketiganya dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, RSUD Kota Yogyakarta, dan RSUD Panembahan Senopati, Bantul.

Malioboro disemprot disinfektan dengan menggunakan drone

Sementara itu, untuk mencegah penyebaran virus corona secara efektif di kawasan Malioboro, Pemda DIY menggunakan drone.

Baca Juga: BUMN akan menyiapkan 4,7 juta masker di akhir Maret 2020 ini

Menurut Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, alasan menggunakan drone karena adanya tempat-tempat yang tak bisa dijangkau jika hanya dilakukan secara manual.

"Tentu juga karena drone ini dirasa lebih efektif, lebih mudah baik dari sisi tenaga maupun meratanya penyemprotan. Nanti kita minta teman-teman komunitas ini bisa memanfaatkan drone ini untuk terus menerus (membantu penyemprotan)," tegasnya.

Sementara itu, menurut Koordinator Remote Pilot DIY Kristianus Nugroho Budiantoro, pihaknya menggunakan tiga drone untuk menyemprot kawasan Malioboro. "Melihat situasi, yang terbang hanya satu dulu untuk trial. Nanti beberapa hari ke depan kita akan melakukan hal yang sama lagi," ujarnya.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Gembira, Balita Positif Corona di Yogyakarta Sembuh, Orangtua Belajar Soal Imunitas"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru