BENGKULU. Masyarakat Bengkulu mengeluhkan selama dua minggu terakhir kesulitan mendapatkan isi ulang gas elpiji tabung 3 kg akibat kelangkaan stok. Salah seorang penduduk Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Aini mengatakan, akibat kelangkaan tersebut harga menjadi jauh lebih tinggi dibanding kondisi normal. "Sulit sekali mencari elpiji 3 kg beberapa hari belakang ini, bahkan harganya mencapai Rp30.000 per tabung," kata dia Senin (7/11).
Ia mengatakan, dengan harga tersebut, masyarakat merasa terbebani karena harus mengalokasikan anggaran rumah tangga lebih besar lagi untuk elpiji. Padahal harga normal gas elpiji hanya berkisar Rp18.000 per tabung.
Tidak hanya di Kota Bengkulu, kelangkaan pasokan elpiji 3 Kg juga terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Salah seorang pengecer isi ulang elpiji 3 kg, Sakim, mengatakan kondisi tersebut sudah terjadi sejak akhir Oktober 2016. "Distributor mengatakan kekurangan pasokan, untuk lebih rincinya kami tidak tahu. Saya sendiri sudah dua minggu tidak dapat distribusi tabung gas," katanya.
Sementara itu, penduduk Kabupaten Bengkulu Tengah, Hermi mengatakan dirinya harus berkeliling menyusuri ke seluruh pengecer untuk mendapatkan elpiji yang identik disebut tabung melon itu. "Saya tinggal di Kecamatan Pondok Kelapa, kemarin seharian berkeliling, semua bilang kosong stok. Jadi pusing mau memasak pakai apa," ujarnya.
(Boyke LW)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News