BENGKULU. Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan daerah itu membuka peluang sebesar-besarnya bagi investasi bidang energi baru dan terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik rumah tangga dan industri.
"Kalau ada investor yang tertarik mengembangkan energi terbarukan, saya bisa terbitkan persetujuan dalam satu hari," kata Ridwan Mukti di Bengkulu, Senin (7/11).
Dia mengatakan, kebutuhan listrik menjadi salah satu komponen penting untuk mengentaskan kemiskinan dan mengatasi ketertinggalan Bengkulu dari daerah lain di Pulau Sumatera.
Potensi energi terbarukan di wilayah Bengkulu bersumber dari panas bumi, tenaga air, angin dan matahari dapat dikembangkan oleh para investor energi bersih.
Sumber energi untuk wilayah Bengkulu saat ini sebagian besar dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi di Kabupaten Kepahiang dan PLTA Tes di Kabupaten Lebong.
Pengembangan energi terbarukan yang bersumber dari tenaga panas bumi juga tengah dikembangkan oleh PT Pertamina Geothermal Energy di wilayah Kabupaten Lebong.
Sementara dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) pada 2016-2025 di wilayah Bengkulu akan dibangun 13 pembangkit listrik energi terbarukan.
Potensi pembangkit energi terbarukan Bengkulu itu antara lain tenaga panas bumi, pembangkit tenaga mikro hidro, biomassa, tenaga surya yang akan menghasilkan daya 490 MW.
Sementara Manajer PT PLN Are Bengkulu, Paris El Hakim menyebutkan Bengkulu akan memiliki empat sumber pembangkit listrik baru dengan total daya 356 MW.
"Dari empat pembangkit listrik ini ada sumber energi terbarukan sebesar 131 MW dari pembangkit tenaga panas bumi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
