KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bencana banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, sejak 23 hingga 25 November 2025.
Peristiwa ini menelan empat korban jiwa dan mengakibatkan 1.952 kepala keluarga (KK) terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut melaporkan bahwa banjir mulai terjadi pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 18.00 WIB dan terus berlanjut hingga dua hari berikutnya.
Tingginya intensitas hujan sejak 17 November membuat sejumlah kawasan tidak mampu menampung volume air, sehingga ribuan rumah terendam.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Lumpuhkan Tapanuli Tengah, Brimob Perkuat Operasi Penyelamatan
Sebaran keluarga terdampak berada di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Pandan sebanyak 150 KK, Sarudik 338 KK, Barus 65 KK, Kolang 1.261 KK, Tukka 10 KK, dan Lumut 78 KK.
BPBD masih melakukan pendataan jumlah pengungsi sambil terus menangani banjir yang belum sepenuhnya surut di beberapa titik.
Selain banjir, longsor juga terjadi di Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis. Insiden ini menewaskan empat orang, yakni Dewi Hutabarat (33) dan tiga anaknya, Trio Arta Rouli (7), Vania Aurora (4), dan Ilona Lumbantobing.
Tim gabungan telah melakukan evakuasi dan memastikan wilayah sekitar dalam kondisi aman.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan telah berkoordinasi dengan Bupati Tapteng untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal.
Ia meminta pemerintah daerah memprioritaskan keselamatan warga di lokasi terdampak.
Baca Juga: Banjir Bandang Rendam Tapanuli Tengah, Jalan Amblas dan Puluhan Warga Diungsikan
Informasi mengenai kejadian ini sebelumnya juga ramai di media sosial setelah Bupati Tapteng Masinton Pasaribu mengunggah kondisi banjir dan longsor.
Ia menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang melanda kawasan pantai barat Sumatera Utara, khususnya daerah yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia, menjadi pemicu utama bencana tersebut.
Hingga kini, pemerintah daerah dan BPBD terus melakukan penanganan darurat, termasuk pendataan kerusakan, distribusi bantuan, serta memastikan warga terdampak mendapatkan perlindungan yang memadai.
Sumber: https://medan.kompas.com/read/2025/11/26/053140178/update-longsor-dan-banjir-di-tapteng-sumut-4-orang-tewas-dan-1952-kk-terdampak.
Selanjutnya: Space Force Gelar Kontrak Awal Sistem Rudal Golden Dome US$120 Ribu
Menarik Dibaca: Poco Pad X1 Rilis dengan Chipset Snapdragon 7+ Gen 3, Ini Dia Spesifikasi Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News