Banjir di Aceh Barat, rumah warga terseret arus

Jumat, 06 Januari 2017 | 18:03 WIB Sumber: Antara
Banjir di Aceh Barat, rumah warga terseret arus


MEULABOH. Terjangan banjir yang terjadi di Aceh Barat dan sekitarnya akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis (5/1) merusak rumah warga. Kepala Desa Lancong, Musliadi, mengatakan, Satu unit rumah berkontruksi permanen milik Fatimahdi di Desa Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, ambruk dan teseret ke sungai karena terjadi longsor pada bantaran sungai Krueng Woyla.

Selain itu ada tujuh rumah yang sudah terancam bernasib sama. Malah ada unit bangunan pelayanan Poskesdes dan Kantor Kepala Desa yang lokasinya hanya tersisa sekitar 3,5 meter dari sungai. Kondisi tersebut terjadi, karena erosi sungai terus mengerus bantaran sungai (daerah aliran sungai/DAS). Sementara belum ada tanggul atau tebing pengaman penahan erosi sehingga secara perlahan semua itu diperkirakan juga ambruk.

Musliadi menjelaskan, setiap memasuki musim penghujan dan terjadi banjir luapan, kikisan erosi sungai terus meluas ke pemukiman penduduk. "Dari pada semakin membahayakan maka kami bongkar saja rumah tersebut kemarin. Penghuni rumah yang hanyut tersebut sementara ini sudah mengungsi. Kami sangat berharap dibangun tebing pengaman," ujarnya.

Sekadar informasi, banjir luapan sungai dan tanah longsor akibat intensitas curah hujan tinggi kini dilaporkan sudah berangsur surut. Meskipun demikian curah hujan masih mengguyur tidak henti-hentinya.

Dalam bencana alam di awal tahun 2017 ini, satu orang petani bernama M Isa (62 tahun) hilang terseret arus sungai saat banjir luapan melanda kawasan Desa Mugo Cut, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.

Tim Search And Rescue (SAR) Pos Meulaboh dibantu bersama unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat dilaporkan masih dalam upaya pencarian korban yang hilang terseret arus pada Kamis (5/1) siang itu.

(Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru