SUNGAI RAYA. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan menginvestasikan dana untuk memperkuat modal Bank Pembangunan Daerah Kalbar (Bank Kalbar) tahun depan. Nilai yang disuntik mencapai Rp 80 miliar.
Dana tersebut diambil dari Silpa di APBD 2015.
Dia menjelaskan, dana untuk investasi pada Bank Kalbar tersebut akan menggunakan dana Silpa di APBD 2015.
"Secara rinci, Mengacu APBD Kalbar tahun 2016, pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun lebih, sedangkan belanja daerah sebesar Rp 4.547.492.000.000 lebih. Kalbar 2016 akan mengalami defisit Rp 20 miliar. Namun ada Silpa tahun 2015 sebesar Rp 100 miliar, sehingga ada kelebihan dana Rp 80 miliar," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, Senin (7/11).
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Cornelis MH meminta para pemegang saham Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) menambah penyertaan modal pada bank milik masyarakat Kalbar tersebut.
Peningkatan penyertaan modal kepada Bank Kalbar akan membuat bank yang telah berdiri sejak 1964 tersebut lebih kuat dan lebih maju lagi.
"Bank Kalbar sudah berusia 51 tahun, tapi kelasnya belum naik-naik. Saya harapkan para pemegang saham dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bisa menambahkan modalnya, supaya Bank Kalbar bisa naik kelas lagi," katanya.
Dia menambahkan, dengan meningkatnya penyertaan modal dari pemda, semakin besar pula nilai dividen yang dapat diberikan Bank Kalbar kepada daerah. Sehingga, bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut.
Cornelis mencontohkan, jika satu tahun, dividen yang dibagikan Bank Kalbar Rp5 0 miliar. Kalau Rp25 miliar dikembalikan untuk saham Bank Kalbar lagi, Rp 25 miliarnya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur sekolah.
"Sekarang ini kabupaten/kota di Kalbar pendapatannya semua dari pemerintah nasional berupa DAU dan DAK. Kalau seandainya bisa lebih besar, seperti Bank DKI atau Bank Jawa Barat, dividen bisa Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar, dengan dividen ini, kita bisa membangun daerah kita," kata Cornelis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News