MATARAM. Bank Mandiri terus menggenjot pembiayaan di segmen micro banking. Salah satunya di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jumlah nasabah kredit mikro Bank Mandiri di NTB hingga akhir Juni 2015 kemarin telah mencapai 18.665 debitur dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 919 miliar. Nilai pembiayaan tersebut tumbuh 35% dibandingkan dengan Juni 2014. Adapun portofolio terbesar adalah sector usaha perdagangan.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan wilayah NTB memiliki potensi sumber daya yang besar untuk digarap oleh pelaku usaha mikro. Oleh karena itu, NTB menjadi salah satu daerah yang menjadi fokus unit mikro Bank Mandiri untuk dikembangkan.
“Usaha sapi, perkebunan jagung, rumput laut, produk mutiara air laut hingga kerajinan tenun menjadi lahan usaha potensial yang bisa digarap untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” tutur Budi saat mengunjungi nasabah debitur mikro di Mataram, NTB, Minggu (16/8).
Budi menambahkan, salah satu strategi utama dalam mengembangkan segmen bisnis ini adalah dengan memperkuat jaringan unit mikro ke wilayah-wilayah terpencil. Semakin banyak outlet atau kantor mikro yang ada, maka semakin mudah bank dalam menjangkau pelaku usaha segmen tersebut.
Hingga paruh pertama 2015, jaringan mikro bisnis Mandiri di wilayah NTB meliputi 26 Cabang Mikro, 15 Unit Gerai Mandiri Mitra Usaha, 4 Kios Mikro dan 1 Mobil mitra usaha. Hingga akhir tahun ini, jaringan tersebut akan bertambah 8 kantor mikro lagi, yang terdiri dari 4 cabang mikro dan 4 unit gerai MobilMU.
Dengan strategi tersebut, perseroan optimis dapat mendorong pertumbuhan bisnis mikro hingga 7-8 % di NTB.
Hingga Juni 2015, total pembiayaan mikro Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 39,8 triliun, tumbuh 33,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pembiayaan tersebut disalurkan oleh lebih dari 1.128 unit gerai Mandiri Mitra Usaha, 903 Cabang Mikro, 706 kios mikro, 4 kantor kas dan 5 mobil mitra usaha.
Rencananya, hingga akhir tahun ini, Bank Mandiri akan menambah 100 kantor cabang mikro dan 300 kantor unit serta 10 mobil mitra usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News