Bekal liburan akhir tahun, simak daftar zona merah corona di Indonesia per 23/12/2020

Rabu, 23 Desember 2020 | 10:26 WIB   Reporter: Adi Wikanto
Bekal liburan akhir tahun, simak daftar zona merah corona di Indonesia per 23/12/2020


VIRUS CORONA - Jakarta. Jangan sembarangan liburan pada akhir tahun ini. Perhatikan daerah zona merah corona sebelum liburan akhir tahun agar tidak tertulawr Covid-19.

Seperti diketahui, jumlah kasus corona di Indonesia terus meningkat dalam jumlah besar setiap hari. Daerah berstatus zona merah corona pun bertambah banyak.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus corona di Indonesia mencapai 678.125 per Selasa (22/12/2020). Jumlah kasus corona tersebut bertambah 6.347 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dari jumlah kasus corona tersebut, sebanyak 552.722 orang sembuh dari Covid-19. Sedangkan jumlah korban meninggal akibat corona mencapai 20.257. Jumlah kasus corona terbanyak berasal dari DKI Jakarta, lalu Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Dengan jumlah kasus corona tersebut, kini ada 60 daerah yang berstatus zona merah atau risiko tinggi penularan virus corona. Sepekan sebelumnya jumlah daerah zona merah corona di Indonesia mencapai 64 daerah.

Baca juga: Simak penjelasan WHO tentang mutasi virus corona yang diperkirakan lebih mematikan

Zona merah terbanyak berada di Jawa Tengah yang mencapai 12 wilayah. Sedangkan DKI Jakarta yang memiliki kasus corona terbanyak, malah hanya terdapat satu daerah yang berstatus zona merah yakni di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Berikut daftar zona merah Covid-19 di Indonesia berdasarkan data terbaru, 23 Desember 2020:

Zona merah corona di Jawa Tengah

  • Brebes
  • Blora
  • Kendal
  • Kota Surakarta
  • Kota Tegal
  • Rembang
  • Semarang
  • Tegal
  • Temanggung
  • Wonogiri
  • Wonosobo
  • Pemalang

Simak daerah zona merah corona lainnya di halaman selanjutnya

Zona merah corona di Jawa Timur

  • Banyuwangi
  • Kediri
  • Bojonegoro
  • Kota Malang
  • Tuban
  • Tulungagung

Zona merah corona Sumatera Selatan

  • Kota Prabumulih

Zona merah corona Sulawesi Utara

  • Minahasa
  • Minahasa Utara
  • Bolaang Mongondow Timur
  • Bolaang Mongondow Selatan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Konawe Utara

Baca juga: Inilah sanksi bagi PNS yang nekat liburan akhir tahun 2020

Zona merah corona Sulawesi Tenggara

  • Kota Kendari
  • Morowali

Zona merah corona di Sulawesi Tengah

  • Kota Palu
  • Morowali

Zona merah corona di Sulawesi Selatan

  • Kota Palopo

Zona merah corona Papua

  • Nabire
  • Kota Jayapura

Zona merah corona NTT

  • Kota Kupang

Zona merah corona Maluku

  • Maluku Tenggara Barat

Zona merah corona Lampung

  • Lampung Tengah
  • Kota Bandar Lampung
  • Kota metro

Zona merah corona Kalimantan Utara

  • Kota Tarakan

Zona merah corona Kalimantan Timur

  • Kutai Kartanegara

Simak daerah zona merah corona lainnya di halaman selanjutnya

Zona merah corona Kalimantan Tengah

  • Katingan
  • Kota Palangkaraya
  • Kotawaringin Barat
  • Kotawaringin
  • Lamandau
  • Sukamara

Zona merah corona Jawa Barat

  • Karawang
  • Kota Depok

Zona merah corona DKI Jakarta

  • Jakarta Selatan
  • Jakarta Timur

Zona merah corona Yogyakarta

  • Bantul
  • Sleman
  • Kota Yogyakarta

Zona merah corona di Bengkulu

  • Bengkulu Tengah
  • Kota Bengkulu

Zona merah corona di Bali

  • Gianyar
  • Tabanan
  • Badung
  • Jembrana

Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:

Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk

PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online

Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, banyak daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

 

Selanjutnya: Inilah daftar zona merah corona di Jakarta terbaru, per 17 Desember

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Adi Wikanto
Terbaru