Bendungan Cipanas Sumedang Ditargetkan Beroperasi Akhir 2025

Minggu, 25 Juni 2023 | 07:00 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Bendungan Cipanas Sumedang Ditargetkan Beroperasi Akhir 2025


BENDUNGAN DI INDONESIA - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan konstruksi Bendungan Cipanas di Sumedang Jawa Barat yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Kementerian PUPR Dwi Agus Kuncoro menjelaskan, proses impounding atau pengisian awal Bendungan Cipanas mulai dilakukan pada 19 Mei 2023.

"Dan rencana peresmian di Agustus 2023 oleh Presiden Jokowi," ujar Dwi saat ditemui di Bendungan Cipanas, Sabtu (24/6).

Baca Juga: Proyek 60 Bendungan Ditargetkan Tuntas Tahun 2024

Dwi mengatakan, proses impounding akan dilakukan hingga dua kali musim hujan. Sebab itu, proses impounding diharapkan akan selesai pada akhir 2024 atau awal 2025.

Selain itu, Dwi menyebut pihaknya juga akan sertifikasi layak operasi. "Akhir 2025 bisa beroperasi karena harus ada sertifikasi OP tadi," terang Dwi.

Sebagai informasi, Bendungan Cipanas Sumedang merupakan bendungan terbesar ketiga di Indonesia yang dibangun dalam sepuluh tahun.

Terletak di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, bendungan yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung ini direncanakan memiliki sejumlah fungsi yang membawa manfaat bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Indramayu dan Majalengka.

Bendungan Cipanas akan menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 Hektare (ha).

Dengan total luas genangan 1.315 hektare dan total volume 250 juta m³, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air sebagai pengendali banjir wilayah Indramayu dan sekitarnya. Bendungan Cipanas diprediksi mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m³/detik.

Selain itu, Bendungan Cipanas nantinya juga akan memenuhi kebutuhan air bagi 9.273 hektare sawah melalui saluran irigasi. Serta memiliki potensi Pembangkit Listrik Minihidro (PLTMH) sebesar 3.0 MW dan juga pengembangan di sektor pariwisata.

Baca Juga: Proyek Strategis Ditarget Tuntas pada 2024

Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan dalam tiga paket konstruksi. Paket 1 dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya - PT. Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan.

Sementara paket 2 dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung.

Sedangkan paket 3 dikerjakan PT. Wijaya Karya - PT Jaya Konstruksi KSO untuk peninggian tubuh bendungan. Total biaya konstruksi secara keseluruhan mencapai Rp 1,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru