MAMUJU. Bank Indonesia resmi membuka kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat.
"Kehadiran BI di Provinsi Sulawesi Barat adalah untuk bersinergi sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mengakselerasi reformasi struktural untuk membangun perekonomian daerah, termasuk pengendalian inflasi dan perumusan kebijakan ekonomi daerah," kata Gubernur BI Agus Martowardojo dalam sambutannya pada peresmian kantor perwakilan tersebut di Mamuju, Rabu (30/9).
Agus mengatakan, kantor perwakilan merupakan komitmen BI membantu pemerintah daerah dalam menjaga sistem keuangan di daerah agar tetap kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. BI akan melakukan pemantauan terhadap sumber kerentanan yang berpotensi menyebabkan risiko.
"Kami juga akan memastikan kelancaran peredaran uang berkualitas tinggi dalam jumlah dan pecahan yang sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat serta mengembangkan layanan non tunai hingga pelosok Sulawesi Barat," kata Agus.
Kehadiran BI di Sulawesi Barat, ujar Agus, bisa membawa manfaat lebih karena tantangan perekonomian mendatang tidak mudah sehingga diperlukan koordinasi dan kolaborasi yang efektif dengan para pemangku kepentingan.
"Tidak ketinggalan, kami juga akan berkontribusi aktif dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah di Sulawesi Barat, terutama yang terkait dengan pengembangan sektor ekonomi unggulan seperti kakao dan produk turunannya," tambah Agus.
Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh menambahkan, kehadiiran kantor perwakilan di provinsi yang berdiri sejak 2004 ini sangat dinanti, untuk menjamin ketersediaan uang kartal serta mendorong kelancaran investasi di wilayah ini.
"Salah satu kendala yang dialami sejak sembilan tahun lalu adalah tidak ada ketersediaan uang kartal di bank-bank Sulawesi Barat untuk menjamin kelancaran pembayaran gaji dan lalu lintas uang di provinsi ini," kata Anwar.
Anwar memberikan apresiasi kepada BI yang akhirnya mau membuka perwakilan di provinsi Indonesia ke 33, karena diharapkan perekonomian di daerah ini semakin maju dan berkembang sesuai potensi sumber daya alam yang ada.
Provinsi Sulawesi Barat memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi yaitu 8,7% pada triwulan II-2015, atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional pada periode tersebut sebesar 4,67% (year on year). Bahkan pertumbuhan Sulawesi Barat pernah tercatat mencapai 10,02% pada triwulann III-2014.
Sebelumnya, Sulawesi Barat masih tergantung pada Kantor Perwakilan BI di Sulawesi Selatan terkait penyediaan uang layak edar dan kegiatan lainnya seperti sistem pembayaran non tunai serta program sosial untuk kemajuan pembangunan daerah.
Kantor Perwakilan BI Sulawesi Barat memiliki 30 pegawai yang diantaranya 10 pegawai merupakan penduduk setempat, dan telah menyiapkan uang baru siap edar serta sistem pembayaran non tunai yang telah terintegrasi dengan kepesertaan bank-bank di wilayah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News