Biji Pala asal Sulut diekspor ke Italia

Jumat, 06 Februari 2015 | 22:37 WIB Sumber: Antara
Biji Pala asal Sulut diekspor ke Italia

ILUSTRASI. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa (kanan) berbicara dengan Wamenkeu Suahasil Nazara (kiri) sebelum rapat kerja terkait revisi Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/8/2023). Dijadikan Program Prioritas, Pembangunan IKN Bisa Bebani APBN.


MANADO. Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) T Hasudungan Siregar mengatakan, daerah tersebut mengekspor puluhan ton biji pala ke Italia di akhir tahun 2014.

"Ekspor komoditas tersebut ke Italia memenuhi permintaan dari pembeli negara tersebut rutin terjadi setiap minggu," kata Hasudungan, di Manado, Jumat (6/2).

Hasudungan mengatakan, biji pala yang diekspor ke Italia sebanyak 53,9 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 640.430 dolar Amerika Serikat (AS).

Pasar Italia masih sangat terbuka untuk pengiriman biji pala asal Sulut, karena masyarakat disana sangat meminati pala asal Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro (Sitaro) ini. "Kualitas biji pala Sitaro memiliki ciri khas tertentu yang membedakan dari pala daerah lain," jelasnya.

Dia mengatakan pala asal Sulut diklaim salah satu yang terbaik di dunia, sehingga pasar Eropa sangat meminatinya, karena selain Italia yang menjadi tujuan ekspor pala yakni Belanda, Jerman dan Inggris.

"Kami harap petani dan pengekspor dapat memanfaatkan peluang ini, dengan meningkatkan produksi dan kualitas produk," jelasnya.

Karena untuk masuk pasar Eropa ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, namun selama ini produk pala Sulut sudah mampu memenuhinya sehingga kegiatan ekspor berjalan dengan baik.

Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi para pengekspor Sulut dalam pengurusan surat keterangan asal (SKA) dan surat lainnya, guna kelancaran ekspor.

Juga, katanya, fasilitasi pelatihan dan pembinaan akan selalu dilakukan pemerintah agar para pengekspor Sulut semakin berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru