Bisnis hotel di Pati kian potensial

Rabu, 23 Oktober 2019 | 10:28 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Bisnis hotel di Pati kian potensial

ILUSTRASI. The Safin Hotel Pati milik PT Arifindo Grha Pratama


BISNIS HOTEL - JAKARTA. Bisnis perhotelan di Pati, Jawa Tengah (Jateng) kian potensial seiring laju pertumbuhan investasi di kawasan pantai utara (Pantura) Jawa bagian timur tersebut. Peningkatan kebutuhan penginapan dan ruang pertemuan mencerminkan denyut ekonomi yang positif di kawasan itu.

Salah satunya dialami oleh PT Arifindo Grha Pratama (AGP). The Safin Hotel yang dimiliki pengembang ini di Pati memiliki tingkat keterisian kamar atau okupansi yang cukup bagus.

"Okupansi hotel kami, The Safin Hotel, Pati berkisar 60-70%, hal ini menandakan bisnis hotel di Pati, Jawa Tengah cukup potensial," ujar Bagyo Setyawan, direktur utama PT Arifindo Grha Pratama (AGP), dalam keterangan resminya dikutip, Rabu (23/10).

Baca Juga: Hotel Santika optimis kuartal IV 2019 bakal dongkrak laju bisnis

Safin merupakan hotel bintang tiga plus yang menjadi pionir di Pati. Hotel berketinggian 11 lantai ini memiliki 119 kamar dengan empat tipe, yakni superior room, deluxe room, business suite, dan safin suite.

Hotel yang mulai beroperasi pada Oktober 2015 tersebut juga ditopang oleh beragam fasilitas berstandar internasional seperti coffee shop, Masterpiece family karaoke, Juwana Restaurant, electronic lock system,  fasilitas fitness center, swimming pool, Safin Lounge, dan lain-lain.

Bagyo menambahkan, hotel ini dilengkapi dengan lima ruang pertemuan, termasuk ballroom yang mampu menampung lebih banyak tamu. Pasalnya, The Safin Hotel juga membidik kalangan wisatawan, di samping menyasar segmen pebisnis.

Kehadiran ruang pertemuan itu ditujukan untuk mengantisipasi bisnis meeting, incentives, conferences, dan exhibition (MICE) yang terus bertumbuh di Pati. “Permintaan ruang pertemuan datang dari kalangan swasta maupun pemerintah,” ujar Bagyo.

Baca Juga: Pembangunan tower III Vasanta Innopark Bekasi incar ekspatriat Jepang

Selain di Pati, saat ini AGP juga memiliki hotel di Jakarta, yakni The Falatehan Hotel, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin mengaku ekonomi di kotanya terus bertumbuh seiring berdatangannya kalangan investor, termasuk investor asing.

Pertumbuhan Pati juga berbarengan dengan target Pemerintah Provinsi Jateng yang ingin menggenjot pertumbuhan ekonomi sebesar 7%

“Investor yang masuk ke Pati tidak hanya dari kalangan swasta dalam negeri, tapi juga investor asing seperti dari Korea Selatan,” tuturnya.

Baca Juga: RedDoorz berencana IPO paling cepat tahun 2022

Investor tersebut akan membangun pabrik sepatu dan garment dengan nilai investasi sekitar Rp 1,2 triliun. Pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi tahun 2020.  Saiful mengharapkan, kehadiran pabrik ini akan menyerap berkisar 5.000-6.000 tenaga kerja.

Kota berpenduduk 1,3 juta jiwa tersebut selain memiliki lokasi strategis sebagai transit, juga memiliki potensi ekonomi yang cukup besar.

Salah satu investor besar yang membangun pabrik di Pati adalah produsen makanan ringan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk yang memiliki dua fasilitas produksi di Pati.

Garudafood mengantongi pendapatan total Rp 8,04 triliun pada 2018 atau naik 7,60% dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 7,48 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru