BMKG Ingatkan Potensi Hujan Sedang-Lebat hingga 9 Juni 2024, Cek Wilayahnya

Selasa, 04 Juni 2024 | 04:08 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
BMKG Ingatkan Potensi Hujan Sedang-Lebat hingga 9 Juni 2024, Cek Wilayahnya

ILUSTRASI. Menurut BMKG, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan secara signifikan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


BMKG - JAKARTA. Sebagian wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Terkait hal itu, ada potensi kekeringan yang dapat terjadi khususnya di wilayah Indonesia sebelah selatan khatulistiwa paling tidak hingga akhir September.

Peringatan tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin (3/6/2024). 

Mengutip Infopublik.id, meskipun demikian, dalam 24 jam terakhir tercatat adanya intensitas hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Indonesia. Adapun wilayah yang dimaksud yakni:

- Wilayah Semarang (104.4 mm)
- Wilayah Sambas (103.0 mm)
- Wilayah Sarmi (94.0 mm)
- Wilayah Ambon (69.9 mm)
- Wilayah Toli-Toli (61.1 mm)
- Wilayah Silangit (57.3 mm)
- Wilayah Tanjung Pinang (50.8 mm).

Baca Juga: Gempa Terkini Magnitudo 5.2 Guncang Ransiki-Papua Barat

Adanya potensi hujan sedang yang disertai kilat/petir di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu telah diinformasikan kepada pihak terkait dan masyarakat melalui platform diseminasi BMKG.

Kondisi itu terjadi akibat beberapa faktor dinamika atmosfer yakni aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di Jawa bagian barat yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat dan termasuk Jabodetabek.

Kemudian, teramatinya pola pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa, labilitas atmosfer yang tinggi, serta adanya indikasi adveksi dingin dari selatan Jawa sehingga menyebabkan kelembapan yang tinggi di wilayah pulau Jawa.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menyatakan bahwa meskipun di sebagian wilayah Indonesia telah memasuki awal musim kemarau, namun sebagian wilayah lainnya masih berada di masa peralihan musim.

"Di mana kandungan uap air dan labilitas atmosfer masih tinggi yang dapat memicu pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan," jelas Guswanto pada Senin (3/6/2024).

Baca Juga: Ramalan Cuaca Hari Ini di Jakarta (1/6): Siap-siap Bertemu Hujan

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru