BMKG ingatkan waspadai cuaca ekstrem di DIY hingga 12 Januari

Kamis, 09 Januari 2020 | 11:46 WIB Sumber: Kompas.com
BMKG ingatkan waspadai cuaca ekstrem di DIY hingga 12 Januari

ILUSTRASI. Petir menyambar di kawasan kampung nelayan Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (22/2).


CUACA EKSTREM -  YOGYAKARTA. BMKG Stasiun Klimatologi Mlati, Yogyakarta, melakukan update informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah DIY. Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang diperkirakan akan terjadi di DIY dari 8-12 Januari 2020.

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan, hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan masih adanya potensi hujan lebat di beberapa wilayah DIY untuk beberapa hari ke depan.

Baca Juga: BMKG: Hari ini hujan lebat disertai petir bisa turun di Jabodetabek

"Berkurangnya pola tekanan rendah di belahan bumi utara (BBU) dan meningkatnya pola tekanan rendah di wilayah belahan bumi selatan (BBS) mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas Monsun Asia," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, Yogyakarta, Reni Kraningtyas dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (9/1/2020).

Meningkatnya aktivitas Monsun Asia ini dapat menyebabkan penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia.

Selain itu, meningkatnya pola tekanan rendah di belahan bumi utara (sekitar Australia) dapat membentuk pola konvergensi (pertemuan massa udara) atau belokan angin yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian Selatan ekuator.

Baca Juga: Prediksi cuaca di Jakarta versi BMKG pasca peringatan Kedubes AS

Reni menyampaikan, berdasarkan model prediksi, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah diprediksikan aktif di sekitar wilayah pulau Jawa selama periode 5 hari ke depan.

"Kondisi ini tentunya dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan cukup signifikan di wilayah pulau Jawa dan khususnya di wilayah DIY," ujar Reni.

Kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan bagi masyarakat akan potensi bencana hidrometeorologis lainnya berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Potensi ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia mencapai 2.5 – 3.5 meter dapat terjadi di Perairan Selatan DIY.

Baca Juga: Apakah besok akan hujan di Jabodetabek? Berikut prediksi BMKG

"Nelayan dan wisatawan yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati, serta memperhatikan imbauan dari petugas di sekitar area pantai," tuturnya.

Adapun daerah-daerah yang berpotensi menerima curah hujan dengan intensitas sedang - lebat pada periode 08 - 12 Januari 2020 adalah sebagai berikut: Kabupaten Kulon Progo (Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Galur, Lendah, Panjatan, Kokap, Wates, Temon). Kabupaten Sleman (Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Moyudan, Godean, Mlati, Gamping). Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Modifikasi cuaca diklaim berhasil menurunkan intensitas hujan di Jabodetabek

Kabupaten Bantul (Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Pandak, Srandakan, Sanden, Bambanglipuro, Jetis, Banguntapan, Piyungan, Dlingo) dan Kabupaten Gunungkidul (Patuk, Playen, Gedangsari). (Wijaya Kusuma)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di DIY hingga 12 Januari ",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru