BPBD DKI terus fokus pada pemulihan pascabanjir Jakarta

Minggu, 12 Januari 2020 | 21:42 WIB Sumber: Tribunjakarta.com
BPBD DKI terus fokus pada pemulihan pascabanjir Jakarta

ILUSTRASI. Warga korban banjir mengungsi di Gelanggang Olahraga (GOR) Pengadegan, Jakarta, Jumat (3/1). Para pengungsi korban banjir menetap untuk sementara di tempat pengungsian sampai pemulihan dilakukan oleh pihak terkait.KONTAN/Fransiskus Simbolon


BANJIR JAKARTA - JAKARTA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus melakukan koordinasi dengan beragam stakeholder terkait pemulihan pascabanjir untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kondisi banjir di semua wilayah DKI Jakarta saat ini sudah surut dan tertangani dengan baik," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo kepada wartawan, Minggu (12/1).

Subejo mengatakan pascabanjir Jakarta hanya tersisa sampah-sampah. "Saat ini terus sedang dibersihkan pihak terkait," pungkas Subejo

Subejo mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya pemenuhan kebutuhan warga di sejumlah wilayah terdampak banjir.

Ia menuturkan pihaknya sudah menyalurkan bantuan ke 300 titik pengungsian. “Upaya pemenuhan kebutuhan di 300 titik pengungsian yang ada di Jakarta masih terus dilakukan,” katanya.

Diketahui, Pemprov DKI melakukan gerakan cepat atasi banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hasilnya sebagaimana dikutip dari BPBD DKI Jakarta, Bappenas dan BMKG penanganan banjir 2020 lebih baik dari tahun sebelumnya.

Banjir yang terjadi di tahun 2020 memiliki curah hujan yang cukup tinggi per harinya yakni 377 m per hari.

Banjir yang terjadi di Jakarta tahun 2020 hanya menyebabkan luas area tergenang 156Km dengan jumlah RW tergenang sekitar 390 dengan lokasi pengungsian hanya berjumlah 269 dengan korban jiwa yang meninggal 19 orang.

Banjir yang terjadi di Jakarta tahun 2020 juga tidak menyebabkan lumpuhnya area strategis seperti Bundaran HI hingga jalan Thamrin.

Waktu curah hujannya pun terbilang sebentar. Hal itu, berbeda dengan banjir yang terjadi pada tahun 2013 dan 2015.

Dengan curah hujan yang lebih rendah dari tahun 2020 yakni sekitar 100mm dan 277mm per hari menyebabkan luas area tergenang 240 km dan 281 km.

Banjir yang terjadi di tahun 2013 dan 2015 sendiri juga menyebabkan sekitar 599 dan 702 RW tergenang di Jakarta. Banjir yang terjadi di pada tahun 2013 dan 2015 juga berdampak ke area strategis ibu kota.

Pada banjir tahun 2020 ini jumlah lokasi pengungsian hanya berjumlah 269 dengan korban jiwa yang meninggal 19 orang.

Berbeda dengan tahun 2013 dan 2015 yang mencapai 1.250 dan 409 lokasi pengungsian. Banjir yang terjadi di tahun 2013 dan 2015 sendiri memakan korban jiwa 40 dan 5 orang.

Waktu surut banjir di tahun 2020 juga menunjukkan hasil positif lantaran hanya perlu memakan waktu selama 4 hari.

Berbeda dengan banjir yang terjadi di tahun 2013 dan 2015 yang memerlukan waktu selama 7 hari. (Ferdinand Waskita Suryacahya)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BPBD Fokus Pemulihan Pasca-banjir di Sejumlah Wilayah Jakarta,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru