BRI janji beri keringanan ke pedagang Pasar Klewer

Selasa, 20 Januari 2015 | 14:44 WIB Sumber: Antara
BRI janji beri keringanan ke pedagang Pasar Klewer

ILUSTRASI. Film Zom 100: Bucket List of The Dead dan beberapa judul rekomendasi film zombi yang bisa ditonton di Netflix.


SOLO. Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan memberikan keringanan kepada nasabah yang sedang mengalami musibah seperti yang terjadi di Pasar Klewer Solo yang terbakar Sabtu (27/12). Janji itu dikatakan pimpinan wilayah BRI Yogyakarta Muhammad Ali.

"Prinsipnya BRI tetap akan memberikan bantuan kepada nasabah BRI yang mengalami musibah seperti yang terjadi di Pasar Klewer, hanya saja bantuan itu bisa berupa macam-macam," kata Ali di sela-sela menyerahkan bantuan dana pembangunan kios sementara bagi korban kebakaran pasar Klewer di Kompleks Balaikota Solo, Selasa.

Bantuan BRI yang diambilkan dari dana corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp 3,456 miliar diharapkan nantinya bisa untuk membangun sebanyak 400 kios yang diperuntukkan menampung para pedagang di Pasar Klewer yang kiosnya terbakar tersebut.

Menyinggung mengenai nasabah BRI di Pasar Klewer yang kiosnya ikut terbakar, Muhammad Ali mengatakan ada sebanyak 369 nasabah dengan jumlah pinjaman Rp 21 miliar. "Ya melalui bantuan pembangunan pasar darurat ini kami berharap para pedagang cepat bisa beraktivitas kembali dan ini juga merupakan wujud kepedulian kami," katanya.

Ia mengatakan Pasar Klewer bukan hanya milik warga Solo, tetapi sekarang sudah menjadi aikon nasional, untuk itu perlu segera dibangun kembali. "BRI juga siap membantu pendanaan dalam pembangunan pasar nanti apabila diperlukan.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo seusai menerima sumbangan dana dari BRI tersebut mengatakan kepada para pedagang pasar Klewer yang ditampung di pasar darurat nantinya tidak akan dipungut retribusi.

"Ya untuk itu dana untuk bayar retribusi itu bisa dialihkan untuk membayar angsuran hutan di BRI bagi mereka yang mempunyai hutang, karena BRI juga sudah membantu pembangunan pasar darurat tersebut," kata FX Hadi Rudyatmo yang akrab dipanggil Rudy.

Ia mengatakan pembangunan pasar darurat Klewer untuk menampung pedagang sekitar 1.532 membutuhkan dana sekitar Rp21 miliar lebih dan sampai sekarang telah terkumpul Rp18,2 miliar, yang berasal dari bantuan BRI, BPD Jateng, BCA, PT Sritex.

Menyinggung mengenai lokasi pasar darurat Klewer, Rudy mengatakan sampai sekarang ini masih belum diputuskan baik yang ada di Alun-alun utara maupun Alun-alun selatan Keraton Kasunanan Surakarta, Benteng vastenburg dan Pamedan Pura Mangkunegaran.

"Ya Pemkot Surakarta sekarang ini tidak punya lahan untuk pembangunan pasar darurat ini, maka terpaksa pinjam, dan mengenai surat peminjaman itu sudah dikirim semua tetapi sampai sekarang belum ada jawaban," katanya.

Dikatakan apabila nanti lokasi di Alun-alun utara dan Alun-alun selatan serta benteng vastemburg tidak boleh dipinjam Pamedan Pura Mangkunegaran sebagai alternatif untuk pembangunan pasar darurat tersebut.

Menyinggung mengenai kompensasi peminjaman Alun-alun utara dan Alun-alun Selatan untuk pasar darurat tersebut sekarang ini masih dihitung, begitu juga untuk Benteng vastenburg dan Pamedan Pura mangkunegaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa
Terbaru