KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi antara platform reseller Evermos dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Yogyakarta membuka peluang bagi perempuan untuk mengembangkan hobi menjadi sumber penghasilan.
Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-7 Evermos melalui kampanye #AdaUntukIbu, yang menekankan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Dalam kegiatan yang digelar di Yogyakarta, peserta mendapatkan pelatihan pemasaran digital, workshop investasi emas, serta pelatihan pemanfaatan limbah kain. Tujuannya adalah memperkuat kapasitas perempuan pelaku UMKM agar lebih kompetitif di era ekonomi digital.
Robby Kusumaharta, Wakil Ketua Umum Kadin DIY, menekankan peran perempuan dalam pertumbuhan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Industri Cat & Pelapis Diproyeksi Tumbuh 6,5% per Tahun, PCS 2025 Buka Peluang Bisnis
“Ekonomi kreatif di Yogyakarta berkembang pesat, dan perempuan menjadi pilar utama. Banyak usaha yang lahir dari hobi mereka dan kini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).
Data Kementerian Koperasi dan UMKM 2024 mencatat, sekitar 64,5% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Di Yogyakarta sendiri terdapat lebih dari 340.000 UMKM, dengan 75% di antaranya telah memanfaatkan platform digital untuk penjualan.
Melihat potensi ini, Evermos hadir untuk memperkuat kemampuan perempuan dalam mengelola usaha berbasis hobi secara profesional.
Rega Doyosi dari Evermos menambahkan, pelatihan ini juga menghadirkan workshop pemanfaatan limbah kain. “Ini untuk mendorong ibu-ibu memaksimalkan sumber daya di sekitar mereka sehingga bisa menciptakan nilai tambah,” katanya.
Baca Juga: Peluang Bisnis Masih Sangat Besar, Ini Tantangan Mengembangkan Usaha Makanan Bayi
Dukungan pemerintah setempat pun hadir melalui Sekretaris Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Yogyakarta, Kisbiantoro. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam meningkatkan daya saing UMKM.
“Pelatihan semacam ini menunjukkan bagaimana potensi ibu-ibu bisa dikembangkan menjadi peluang ekonomi nyata,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti sekitar 60 peserta dari tujuh organisasi perempuan, termasuk IWAPI, IPEMI, dan PERWIRA. Hadir pula perwakilan Kementerian Hukum RI, serta berbagai pihak dari Kadin DIY dan Kota Yogyakarta.
Menurut Ketua Kadin Kota Yogyakarta, Aji Karnanto, Yogyakarta sebagai kota wisata memiliki banyak peluang usaha. “Kegiatan ini memberi kesempatan bagi perempuan untuk memahami aspek legalitas usaha sekaligus memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan bisnis,” jelasnya.
Baca Juga: Arsjad Rasjid: Sriwijaya Capital Gandeng Danantara di Sebuah Proyek Bisnis Jumbo
Pelatihan di Yogyakarta merupakan awal dari rangkaian kegiatan Evermos #AdaUntukIbu, yang akan dilanjutkan di Bandung dan Jakarta. Inisiatif ini menegaskan upaya memperluas akses ekonomi digital bagi perempuan, agar hobi bisa menjadi sumber pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Selanjutnya: Volume Transaksi Kripto Tumbuh, Indokripto (COIN) Catat EBITDA Rp100,7 Miliar
Menarik Dibaca: Tips Membeli HP Lipat Terbaik, Jangan Sampai Salah Pilih ya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
/2025/01/29/689954728.jpg) 
                 
                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                