BULOG - JAKARTA. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menyatakan Bulog siap menyalurkan cadangan beras pemerintah bencana alam (CBP Bencal) kapan pun dan dimana pun dibutuhkan terutama untuk 15 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) yang saat ini tengah dilanda banjir.
"Telah disiapkan CBP minimal 200 ton untuk setiap Provinsi dan 100 ton untuk setiap Kabupaten/Kota untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan," ujar Tri dalam keterangan tertulis, Minggu (10/3).
Hingga saat ini CBP Bencal yang telah disalurkan untuk korban terdampak banjir di Madiun sebanyak 2.500 kilogram (kg ) sesuai permintaan dari Dinas Sosial Provinsi Jatim. Selain menyerahkan bantuan melalui CBP, Bulog melalui program Bulog Peduli memberikan bantuan CSR berupa 100 paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras premium, 1 kg gula pasir, dan 1 kg minyak goreng.
Penyerahan bantuan ini dilakukan bersama BUMN lainnya yg dihadiri Menteri BUMN di Kantor Kecamatan Balarejo Kebupaten Madiun.
"Bantuan CSR ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat korban banjir, berupa paket beras, gula dan minyak goreng. Selain itu Bulog juga sediakan satu unit gudang di GSP Jeruk Gulung, Subdivre Madiun untuk penyimpanan bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat di area ini," jelas Tri.
Tri menambahkan, saat ini stok beras CBP yg tersedia di Bulog Jawa Timur sekitar 500.000 ton, aman untuk ketahanan stok beberapa bulan kedepan sehingga tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah.
Beras tersebut siap disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang wilayahnya terkena dampak banjir. Beras tersebut tersimpan di seluruh gudang Bulog wilayah Jatim, sehingga kapan dan berapa kebutuhan pemerintah daerah untuk beras CBP, Bulog menyatan siap melayani.
Bulog memastikan kondisi Gudang di daerah Madiun dan sekitarnya dalam kondisi aman. Pengecekan gudang dilakukan di seluruh wilayah kerja Bulog Jatim untuk memastikan agar beras yang tersimpan tetap aman dari banjir. Bila ada gudang yang berada dalam area rawan banjir maka dilakukan pemindahan ke gudang yang lain.
Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 1,8 Juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia juga dikatakan Tri siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga.
"Dengan stok itu, artinya kami siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan Nasional yakni Pilar Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi " pungkas Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News