Jabodetabek

Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Minta BUMD Cari Pendanaan Alternatif

Senin, 06 Oktober 2025 | 18:15 WIB
Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Minta BUMD Cari Pendanaan Alternatif

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait kondisi Jakarta terkini di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (30/8/2025). ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/sgd.Pramono meminta BUMD mencari cara kreatif untuk membiayai program pembangunan, setelah Dana Bagi Hasil (DBH) dipangkas dari pemerintah pusat.


Reporter: kompas.com  | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mencari cara kreatif untuk membiayai program pembangunan, setelah Dana Bagi Hasil (DBH) dipangkas dari pemerintah pusat. 

Pemangkasan hampir Rp15 triliun membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta turun dari Rp95 triliun menjadi Rp79 triliun. 

Kondisi ini mendorong Pemprov DKI melakukan efisiensi sekaligus mencari sumber pembiayaan baru. 

“Ya harus (BUMD mencari cara pembiayaan). Jadi era menggunakan dana besar yang tanpa pengawalan ketat sudah lewat. Sekarang pasti akan kami kawal secara khusus,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (6/10/2025). 

Untuk menutupi kekurangan, Pemprov DKI menyiapkan skema pendanaan alternatif melalui creative financing. 

Baca Juga: Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Nasional, 573 Perusahaan Siap Tampung

Menurut Pramono, pembangunan tetap bisa dilakukan dengan menggandeng mitra strategis maupun lewat mekanisme kerja sama lain.

“Sehingga dan demikian hal-hal yang bisa katakanlah dibangun dengan berpartner pekerja sama, mitra strategis, ataupun dari dana KLB, SLF, SP3L, dan sebagainya tetap akan dilakukan,” kata dia. 

Pramono mencontohkan proyek interkoneksi transportasi di Dukuh Atas yang tetap berjalan meski tidak lagi menggunakan dana APBD. Proyek itu akan dibiayai lewat skema kerja sama dengan pihak ketiga.

“Mekanismenya tidak menggunakan dana APBD. Maka dilakukan dengan partnership dan sebagainya-sebagainya,” kata dia. 

Pramono menegaskan, langkah mencari dana alternatif ini penting agar pembangunan di Jakarta tidak terhambat meski anggaran daerah mengalami pemangkasan cukup besar.

Baca Juga: Banjir Produk Petrokimia China di Indonesia, Industri Dalam Negeri Kian Tertekan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "DBH Dipangkas, Pramono Minta BUMD Putar Otak Cari Pendanaan Alternatif", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/10/06/17502491/dbh-dipangkas-pramono-minta-bumd-putar-otak-cari-pendanaan-alternatif.

Selanjutnya: Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Nasional, 573 Perusahaan Siap Tampung

Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Mengurangi Risiko Penurunan Kognitif Setelah Usia 55 Tahun, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru