Dana Rp 150 M untuk infrastruktur tani Banyuwangi

Jumat, 06 Januari 2017 | 17:41 WIB Sumber: Antara
Dana Rp 150 M untuk infrastruktur tani Banyuwangi


BANYUWANGI. Pemkab Banyuwangi menyiapkan dana Rp150 miliar untuk pembangunan infrastruktur sumber daya air. Pembangunan infrastruktur ini  guna mendukung pengembangan pertanian sebagai salah satu prioritas pada 2017.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan, fokus infrastruktur pertanian yang dibangun adalah fasilitas sumber daya air, seperti embung dan jalan usaha tani penghubung antardesa. Ini nantinya bisa memudahkan petani dalam mendistribusikan hasil panennya.

"Pembangunan infrastruktur pertanian ini meneruskan program-program kami dalam empat tahun terakhir. Sektor pertanian adalah salah satu sektor terpenting dalam perekonomian masyarakat Banyuwangi," ujarnya, Jumat (6/1).

Selain memperkuat bagian teknis pertanian, Banyuwangi disebutnya juga akan melakukan inovasi budi daya maupun pascapanen. Jaringan irigasi primer Banyuwangi mencapai 3.718 km, irigasi sekunder 2.204 km dan irigasi tersier 797 km yang mengairi sekitar 66.000 ha sawah. Selain itu, ada sekitar 82.000 ha kawasan perkebunan yang juga membutuhkan sumber daya air dalam skala tertentu.

Anas melanjutkan, untuk memperluas layanan sumber daya air bagi sektor pertanian di Banyuwangi, Pemkab bakal kembali menambah jumlah embung baru pada tahun 2017. Rencananya akan dibangun 15 embung baru dengan kapasitas tiap embung 2.000 m3-5.000 m3.

Jaringan irigasi tersier juga bakal dibenahi dan ditambah sebagai upaya percepatan daya hantar air dari hulu ke lahan-lahan pertanian. Selain infrastruktur sumber daya air, pembangunan infrastruktur pertanian juga difokuskan ke jalan usaha tani untuk menunjang aspek pascapanen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Pemkab Banyuwangi,, Guntur Priambodo mengatakan, pihaknya menargetkan persentase ketersediaan air bagi petani bertambah dari saat ini 200% persen menjadi 230% dalam dua atau tiga tahun ke depan.

"Artinya, sebagian petani atau sekitar 30% persen bisa menambah jumlah masa tanamnya, dari yang dulu cuma dua kali bisa menjadi tiga kali dalam setahun," ujarnya.

Salah satu embung yang dibangun adalah embung berkapasitas sedang, yaitu embung Tasmuin di Kecamatan Songgon yang berkapasitas 500.000 meter kubik. Selain itu, empat embung besar berkapasitas hingga dua juta meter kubik disiapkan di Banyuwangi wilayah selatan.

(Masuki Astro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini

Terbaru