UNJUK RASA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly meminta maaf atas ucapannya yang menyinggung warga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pernyataannya tidak dia maksudkan untuk menyinggung warga Tanjung Priok.
"Kemudian ternyata berkembang penafsiran yang berbeda di media massa dan publik luas sehingga saudara-saudara saya yang ada di Tanjung Priok merasa tersinggung, maka saya menyampaikan permohonan maaf," kata Yasonna di Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta, Rabu (22/1).
Yasonna berharap, permintaan maafnya tersebut bisa menyelesaikan perdebatan yang ia nilai justru menimbulkan kerancuan. "Setelah konferensi pers ini kita dapat kembali menyatukan hati dan diri kita sesama anak bangsa untuk membangun bangsa ini," ujar Yasonna.
Baca Juga: Warga Tanjung Priok ultimatum Yasonna minta maaf dalam kurun 2x24 jam
Yasonna pun berjanji akan mencari waktu untuk bersilaturahim dengan para warga Tanjung Priok.
Sebelumnya, sejumlah warga Tanjung Priok berdemonstrasi di depan gedung Kemenkumham, Rabu (22/1). Mereka merasa tersinggung dengan pernyataan Yasonna yang menyebutkan kawasan Tanjung Priok identik dengan kriminalitas dan kemiskinan.
"Menteri Yasonna Laoly harus minta maaf dalam kurun waktu 2x24 jam di media media besar negeri ini," kata salah satu orator saat berada di atas mobil komando, Rabu siang. "Jika tidak, kami akan datang dengan massa lebih besar lagi. Kami akan tutup Pelabuhan Tanjung Priok," lanjut dia.
Pernyataan Yasonna yang mereka persoalkan adalah ucapan sang menteri dalam acara Resolusi Pemasyarakatan 2020 Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) di Lapas Narkotika Kelas IIA Jatinegara, Jakarta, Kamis (16/1) lalu.
Ketika itu, Yasonna menilai kemiskinan merupakan sumber tindakan kriminal. Menurut dia, semua pihak harus membantu menyelesaikan masalah tersebut. Ia sempat membandingkan antara kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara dengan Menteng Jakarta Pusat.
Dalam perbandingannya, Yasonna menyebutkan, Tanjung Priok banyak melahirkan tindak kriminal karena tingkat perekonomian yang miskin. Sedangkan hal sebaliknya terjadi di kawasan pemukiman Menteng.
Penulis: Ardito Ramadhan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diprotes Warga Tanjung Priok, Menkumham Yasonna Laoly Minta Maaf"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News