AIR MINUM - JAKARTA. Untuk mencapai target cakupan pelayanan 100% pada tahun 2030, Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PAM Jaya menggandeng PT Moya Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama (PKS).
Kerjasama terkait penyelenggaraan sistem penyediaan air minum melalui optimalisasi aset eksisting dan penyediaan aset baru dengan skema pembiayaan bundling.
“Kami percaya penandatanganan pagi ini merupakan babak bersejarah yang menjadikan keluarga di Jakarta mendapat air minum dengan mudah dan murah. Karena kita ingin hak dasar warga terpenuhi, maka negara harus hadir memberikan rasa kesetaraan,” ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam rilis, Jumat (14/10).
Baca Juga: Seluruh Warga DKI Jakarta Ditargetkan Paling Lambat 2030 Mendapatkan Akses Air Bersih
Kerja sama ini merupakan solusi dari upaya peningkatan 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan di DKI Jakarta oleh Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta, dan PAM Jaya.
Saat ini, cakupan pelayanan PAM JAYA baru sebesar 66%. Dan untuk mencapai 100% cakupan pelayanan, PAM Jaya membutuhkan suplai air baru sebesar sekitar 11.000 liter per detik serta pipa sepanjang 4.000 km.
Baca Juga: Luhut, Anies, Basuki, Tito Kompak Mencegah Jakarta Tenggelam, Ini Sinergi Pusat & DKI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
