JAKARTA. Jika di tempat lain pengendara Go-Jek sering mendapat intimidasi hingga dilarang memarkirkan kendaraannya untuk mangkal mencari penumpang, tidak demikian dengan sejumlah pengendara Go-Jek di Pasar Tanah Abang. Mereka malah memiliki pangkalan sendiri di Blok C Tanah Abang.
"Ini memang pangkalan khusus Go-Jek. Kita sendiri yang bikin di sini. Enggak ada ojek lain," kata Yanto, salah satu pengendara Go-Jek yang sedang beristirahat di kursi-kursi plastik yang tersedia di pangkalan itu, Jumat (19/6) siang.
Tidak sulit menemukan pangkalan khusus Go-Jek itu. Markas pasukan ojek berjaket hijau ini terletak persis di bawah jembatan penghubung sisi selatan dan sisi utara Blok C, tepatnya berada di depan los kurma yang ada di jalan Kebun Jati. Di depan pangkalan itu pun, terpampang papan berwarna hijau bertuliskan "Gojek".
"Di pangkalan sini, personelnya ada lima orang Go-Jek. Kalau enggak ada order dari HP, biasanya dapat penumpang yang habis belanja di Tanah Abang. Penumpang langsung datang kemari. Tarifnya sama saja, Rp 25.000, buat awal," ujar Yanto yang mengaku hari itu sudah mendapat uang sewa yang lumayan memuaskan.
Kepada Kompas.com, Yanto bercerita bahwa sebelum bergabung dengan Go-Jek dua bulan lalu, dia dan empat temannya memang sudah bertahun-tahun bekerja sebagai tukang ojek di kawasan Blok C Tanah Abang.
Oleh karena itu, para tukang ojek di luar Go-Jek yang biasa mangkal di Tanah Abang pun sudah kenal dengan Yanto dan tim Go-Jeknya.
"Dulu kita juga sudah mangkal di sini. Dari pasar ini, belum segede ini kita udah narik di sini. Makanya, setelah kita kompak pindah semua ke Go-Jek, pangkalan kita ubah juga jadi pangkalan Go-Jek," ucap pria berumur 45 tahun itu. (Aldo Fenalosa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News