Dipinang Nasdem, Gerindra coret Ridwan Kamil

Selasa, 21 Maret 2017 | 21:27 WIB Sumber: TribunNews.com
Dipinang Nasdem, Gerindra coret Ridwan Kamil


BANDUNG. Partai Gerindra tidak akan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jabar 2018. Partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu mendiskualifikasi nama Wali Kota Bandung itu, setelah resmi dipinang Partai NasDem untuk menjadi Cagub Jabar 2018-203 pada Minggu (19/3).

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jabar Sunatra mengatakan, bukan tanpa alasan pihaknya mendiskualifikasi pria yang  akrab disapa Emil itu. Padahal, Partai Gerindra mengusung Emil menjadi Wali Kota Bandung periode 2013-2018.

"Kami tidak mungkin mengusungnya lagi," kata Sunatra di kantor DPRD Jabar, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Selasa (21/3).

Sunatra menjelaskan, Partai NasDem telah mengikat Emil dengan tiga syarat yang sempat dilontarkan Ketua Umum partai NasDem Surya Paloh ketika mendeklarasikan Emil menjadi Cagub periode 2018-2023.

Ia mengatakan, tak mempersoalkan hal pertama dan kedua. Namun hal yang ketiga tidak bisa diterima, lantaran Emil harus mendukung Jokowi untuk pilpres yang akan datang. "Sementara kami harga mati (presiden) untuk Pak Prabowo. Oleh karena itu kami sangat menyesal kami tidak akan mengusung dia," katanya.

Setelah mencoret Emil, kata Sunatra, pihaknya memiliki figur lain untuk diusung menjadi Cagub Jabar. Pihaknya telah berkomunikasi dengan figur-figur yang dianggap ideal dan layak menggantikan Ahmad Heryawan. Selain itu, pihaknya juga mencari kader terbaik partai untuk bersaing dengan figur-figur non partai yang dianggap layak menjadi cagub.

"Karena Gerinda hanya 11 kursi berarti tidak bisa mengusung cagub sendiri. Kami juga giat bersilaturahmi dengan partai politik lain untuk melakukan rancang bangun koalisi yang akan datang," kata Sunatra.

Sunatra mengatakan, pihaknya akan melakukan mekanisme yang berlaku di partai untuk menghadapi pemilihan gubernur (pilgub) Jabar 2018.

Pihaknya, kata dia, akan melakukan penjaringan bakal calon yang rencananya akan dilakukan pada pertengah April sampai Mei. "Setelah itu baru masuk tahap seleksi," kata Sunatra.

Tahap seleksi, kata Sunatra, terdiri dari dua tahapan, yaitu kandidat harus mengikuti fit and proper test dan survei. Setelah itu, lanjutnya, hasil fit and proper test dan survei dibawa DPP Partai Gerindra agar dikeluarkan keputusan. "Nanti setelah lebaran, baru ada nama bakal calon yang definitif untuk dicalonkan jadi calon gubernur," kata Sunatra.

(Teuku Muh Guci S)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini
Terbaru