Dishub akui tak mampu laksanakan instruksi Ahok

Senin, 16 Februari 2015 | 19:43 WIB Sumber: Kompas.com
Dishub akui tak mampu laksanakan instruksi Ahok

ILUSTRASI. Kode Redeem Honkai: Star Rail September 2023, ini Daftarnya dan Cara Klaim


JAKARTA. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengaku tidak bisa memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk mengumumkan lelang pelaksanaan sistem jalan berbayar (electronic road pricing - ERP) kepada perusahaan swasta dalam jangka waktu dekat. Ia mengaku sulit mengumumkan pelaksanaan lelang tender pada bulan April mendatang.

"Setelah Pak Ahok (Basuki) pergi (meninggalkan rapat), (rapat) dilanjutkan Pak Tanto (Deputi Gubernur bidang Transportasi -Soetanto Soehodho), ternyata harus banyak yang kami kerjakan. Terlalu berat kalau dua bulan ini (pengumuman tender), tapi tahun ini (ERP berjalan), iya," kata Benjamin, di Balai Kota, Senin (16/2).

Mantan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI itu mengatakan, pihaknya harus membentuk tim kecil terlebih dahulu dan menyelenggarakan sebuah workshop. Menurut Benjamin, workshop itu bertujuan untuk membuat regulasi pelaksanaan ERP. Workshop tersebut, lanjut dia, berlangsung tiga hingga empat bulan lamanya. Setelah workshop selesai, Unit Pengelola (UP) ERP akan berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) merumuskan dokumen tender pelaksanaan lelang.

"Hasil persisnya nanti bisa dilihat setelah workshop selesai. Kalau bisa sih tahun ini pengumuman tender dan pelaksanaan ERP nya," kata Benjamin.

Hal senada juga diungkapkan Kepala UP ERP DKI Leo Armstrong. Meskipun Basuki meminta percepatan pengumuman lelang tender, menurut dia, pihaknya perlu teliti dalam memutuskan sesuatu. Selain itu, lanjut dia, perusahaan swasta selain Kapsch (perusahaan asal Swedia yang melakukan uji coba ERP Jalan MH Thamrin-Sudirman) dan Q-Free (perusahaan asal Norwegia yang melakukan uji coba ERP Jalan HR Rasuna Said) dapat mengikuti lelang tender pelaksana ERP.

Ia mengklaim tidak memberi keistimewaan kepada dua perusahaan yang telah melakukan uji coba pemasangan gate (gerbang) ERP dan pendeteksi on board unit (OBU). "Perlu banyak kehati-hatian (mengumumkan tender ERP). Sejauh ini uji cobanya berjalan baik," kata Leo. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru