VIRUS CORONA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan update perkembangan terkini per 26 Juni 2020 corona di Jakarta.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati memaparkan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan virus corona di Jakarta menggunakan metode RT-PCR.
Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu. Selain itu untuk mempercepat pemeriksaan corona di Jakarta, DKI Juga telah membangun laboratorium di RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020.
Selain itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun kerjasama dengan jejaring 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Secara kumulatif, pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR) corona di Jakarta, sampai dengan 25 Juni 2020 sebanyak 278.230 spesimen.
Pada 25 Juni 2020, telah dilakukan tes PCR pada 5.281 orang, 4.122 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru corona di Jakarta, dengan hasil 168 positif dan 3.954 negatif.
Total sebanyak 213.827 orang telah menjalani rapid test corona di Jakarta, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4%.
Perinciannya sebanyak 7.389 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 205.988 orang dinyatakan non-reaktif.
Pada kasus positif rapid test corona tersebut, telah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR.
Apabila hasil pemeriksaan PCR menyatakan positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Kami imbau seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 meter - 2 meter," imbaunya.
SELANJUTNYA>>>
Pemprov DKI Jakarta masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid- 19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.
Sementara itu mengenai penambahan jumlah kasus corona di Jakarta, Ani menyebut tambahan kasus pasien positif corona di Jakarta sebanyak 168 kasus.
Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan Kamis 25 Juni sebanyak 195 kasus atau atau sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan Rabu 24 Juni 2020 yang sebanyak 154 kasus secara harian.
Dengan tambahan ini, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta pada Kamis 25 Juni sebanyak 10.640 kasus.
Dari jumlah tersebut, 5.542 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 632 orang meninggal dunia.
Sampai dengan hari Kams (25/6) ini Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan, 1.330 pasien corona di Jakarta masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Berikut UPDATE DATA CORONA DI JAKARTA PADA JUMAT 26 JUNI 2020
Jumat (26/6) | Kamis (25/6) | Selisih | |
POSITIF | 10640 | 10472 | 168 |
Dirawat | 1330 | 1338 | -8 |
Sembuh | 5542 | 5435 | 107 |
Meninggal | 632 | 631 | 1 |
Self Isolation | 3136 | 3068 | 68 |
ODP | 83320 | 78932 | 4388 |
Masih Dirawat | 629 | 606 | 23 |
Pulang dan Sehat | 82551 | 78186 | 4365 |
ODP Meninggal | 140 | 140 | 0 |
PDP | 17409 | 17295 | 114 |
Masih Dirawat | 849 | 878 | -29 |
Pulang dan Sehat | 14580 | 14437 | 143 |
PDP Meninggal | 1980 | 1980 | 0 |
Sementara sebanyak 3.136 pasien corona di Jakarta melakukan self isolation di rumah masing-masing.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona di Jakarta berjumlah 629 orang. Adapun secara akumulasi ODP di Jakarta sebenyak 83.320 orang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan jumlah ODP yang meninggal dunia pada Jumat (26/6) sebanyak 140 orang atau tidak ada penambahan.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Jakarta hingga Jumat (26/6) tercatat masih sebanyak 849 orang, dari total PDP yang mencapai 17.409 orang.
Sementara PDP corona di Jakarta yang meninggal dunia sebanyak 1.980 atau tidak ada penambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News