DKI wajib rogoh Rp 9 T di proyek tanggul raksasa

Rabu, 08 Maret 2017 | 21:23 WIB   Reporter: Agus Triyono
DKI wajib rogoh Rp 9 T di proyek tanggul raksasa


JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk membebankan biaya pembangunan tanggul raksasa di sembilan titik kritis Jakarta kepada Pemerintah DKI Jakarta. Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas mengatakan, kesimpulan itu diambil dalam rapat yang digelar Bappenas dengan Luhut B Pandjaitan, Rabu (8/3).

Bambang bilang, besaran pendanaan yang dibebankan tersebut mencapai Rp 9 triliun. Itu untuk membangun tanggul di sembilan wilayah kritis di Jakarta yang panjangnya mencapai 28,6 kilometer. "Itu nantinya multiyears," katanya di Komplek Istana Negara, Rabu (8/3).

Sembilan titik di wilayah Jakarta, berdasarkan kajian Bappenas terhadap Proyek Pengembangan Wilayah Pesisir Ibukota (NCICD) dinyatakan kritis. Sembilan titik tersebut salah satunya berasa di wilayah Muara Baru.

Wismana Adi Suryabrata, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas mengatakan, kondisi kritis tersebut, ditentukan berdasarkan kondisi ketinggian tanggul pembatas wilayah daratan Jakarta Utara dengan laut.

Saat ini, tinggi tanggul hanya sekitar 0,5 meter dari permukaan air laut. Dengan kondisi itu, setiap air laut pasang, sejumlah wilayah di kawasan utara Jakarta selalu tergenang air laut.

Atas dasar itulah, Bappenas beberapa waktu lalu merekomendasikan kepada pemerintah untuk segera membangun tanggul di sembilan titik kritis tersebut. Bambang mengatakan, pembangunan tanggul harus dimulai tahun ini dan kontruksinya ditargetkan selesai 2018

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru