PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Jalan Pintas (Shortcut) ruas Mengwitani-Singaraja dengan panjang sekitar 12,76 km. Jalan pintas tersebut akan memperpendek jarak tempuh dari Denpasar ke Singaraja dari 3 jam menjadi 2 jam dengan mengurangi jumlah kelokan yang ada.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengembangan jalan yang menghubungkan dari Denpasar ke Singaraja tersebut sangat dibutuhkan karena saat ini kondisinya sempit dan berkelok-kelok.
Baca Juga: Ini tiga program Kementerian PUPR untuk atasi backlog perumahan
Jalan pintas tersebut akan dibangun pada 10 lokasi. Lokasinya untuk titik 1 sampai 4 di wilayah Kabupaten Tabanan yang tujuannya untuk mengurai kemacetan, sedangkan titik 5 sampai 10 dibangun di Kabupaten Buleleng.
"Di Bali kita menghindari membangun tol, karena ekonomi kerakyatannya sangat menonjol. Dari 10 lokasi diprioritaskan yang titik 5 dan 6, karena ada 15 kelokan dengan shortcut jadi hanya 5 kelokan. Selain itu juga tanjakannya yang tadi 10 -15 derajat sehingga kerap macet dan tidak nyaman, nantinya turun lebih landai tingkat kemiringannya menjadi 6 derajat," ujar Menteri Basuki dalam siaran persnya, Rabu (15/1).
Saat ini Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII telah menyelesaikan pembangunan shortcut di 4 lokasi yakni shortcut 3,4,5, 6 dan telah dibuka untuk umum pada Tahun Baru 2020 kemarin.
Baca Juga: Kementerian PUPR gandeng 15 Bank pelaksana salurkan subsidi FLPP syariah
Pembangunan jalan SC 3 dilakukan sepanjang 480 meter dengan alokasi anggaran Rp12,1 miliar dan SC 4 dikerjakan untuk konstruksi jalan sepanjang 1.096 meter dilengkapi dua jembatan masing-masing 198 meter dan 287 meter dengan dana pembangunan Rp116,2 miliar.
Sedangkan konstruksi SC 5 dan 6 dilakukan dengan anggaran tahun jamak 2018-2019 senilai Rp140,6 miliar untuk pembangunan 1.740 meter dan jembatan 210 meter.