Dukung program PEN, ini sejumlah upaya pemulihan UMKM di Banten

Senin, 11 Oktober 2021 | 22:08 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Dukung program PEN, ini sejumlah upaya pemulihan UMKM di Banten

ILUSTRASI. Perajin menyelesaikan pembuatan batik rekat pada media teko di Say Galery, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021).


UMKM -  JAKARTA. Dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Pemerintah Daerah Provinsi Banten bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menyelenggarakan rangkaian acara Karya Kreatif Banten (KKB) Tahun 2021.

Acara itu juga menjadi ajang pameran dan kurasi produk UMKM potensial. Kemudian, ajang capacity building bagi UMKM serta ajang business matching yang menghubungkan antara UMKM dengan calon buyer dalam dan luar negeri atau partner/agregator dalam rangka memperluas networking serta meningkatkan akses pembiayaan, baik lewat perbankan maupun lembaga non bank.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan penyelenggaraan KKB 2021 didukung dengan beberapa langkah penguatan.

Pertama, minat UMKM yang bergabung bertambah besar dari 200 UMKM di tahun lalu menjadi 400 UMKM. Dan setelah kurasi yang ketat, jumlah partisipan UMKM di platform e-commerce pada KKB ini menjadi 117 UMKM atau naik lebih dari 100% dibandingkan tahun lalu. "Ini membuktikan minat dan daya saing UMKM Banten yang semakin kuat," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (13/10).

Data merchants QRIS di Banten telah mencapai 747 Ribu mechants pengguna QRIS, dan sebesar 62% adalah merupakan UMKM Mikro.

Kedua, dukungan platform e-commerce dari 5 platform e-commerce sementara tahun lalu hanya 1 platform saja, termasuk dukungan platform lokal Banten yang baru saja dibentuk yaitu “Plaza Banten”. 

Ketiga, penguatan KKB tahun ini juga bertambah karena akan dirangkaikan showcasing digitalisasi transaksi ekonomi dan keuangan daerah didukung oleh 8 Kabupaten Kota di Provinsi Banten pada tanggal 25-26 Oktober nanti.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi menyampaikan di tengah perbaikan ekonomi dunia cenderung semakin kuat dengan menurunnya kasus Covid-19. Ekonomi domestik mampu tumbuh lebih baik yang juga didukung oleh perkembangan keuangan digital. 

Melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, Bank Indonesia memberikan komitmen untuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital Indonesia. Selain dukungan terhadap keuangan digital, Bank Indonesia turut mengembangkan UMKM yang difokuskan pada 3 pilar kebijakan, yaitu Korporatisasi, Peningkatan Kapasitas, dan Pembiayaan. 

Beberapa implementasi pengembangan UMKM yang dilakukan BI antara lain program onboarding UMKM, Pengembangan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SI-APIK), Replikasi model bisnis UMKM serta Fasilitasi keikutsertaan UMKM dalam event promosi nasional dan Internasional. Sektor UMKM mengandung aspek dari ekonomi kreatif, inovatif dan inspiratif yang perlu di dukung bersama.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh Bank Indonesia Banten dalam upaya mengembangkan UMKM di Provinsi Banten untuk dapat bersaing di tingkat nasional dan Internasional. Sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional dan juga ekonomi Banten di masa pandemi ini.

KKB 2021 bertujuan untuk menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui pengembangan dan penguatan UMKM terutama dari Provinsi Banten dalam rangka menopang pertumbuhan perekonomian nasional. Kemudian mendorong digitalisasi UMKM melalui peningkatan akses produk UMKM ke market place dan penggunaan QRIS sebagai sarana pembayaran non tunai, serta meningkatkan akses pasar UMKM ke tingkat nasional dan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru