Manado. Perekonomian Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan IV tahun 2015 tumbuh di atas angka nasional yakni sebesar 6,12%.
"Pertumbuhan ekonomi nasional hanya sebesar 5,04% sedangkan Sulut tumbuh 6,12%n," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Dekky Tiwang di Manado, Jumat (5/2).
Dia mengatakan meskipun ekononi Sulut berada di atas angka nasional, namun jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2014 justru mengalami penurunan.
"Ekonomi Sulut tahun 2015 tumbuh 6,12% melambat dibanding tahun 2014 sebesar 6,31%," katanya.
Dia menjelaskan dari sisi produksi, ekonomi Sulut pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 5,57%.
Dan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 9,94%.
Ekonomi Sulut triwulan IV tahun 2015 mengalami peningkatan 6,82% bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Dari sisi produksi, katanya, hal ini disebabkan oleh efek musiman hari raya Natal, perayaan tahun baru dan penyerapan anggaran pemerintah yang mendorong pergerakan lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang tumbuh 13,47%.
Kemudian, katanya, konstruksi tumbuh 11,61 persen dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang tumbuh 11,61%.
Dari sisi pengeluaran, katanya, disebabkan oleh komponen impor luar negeri yang tumbuh 60,11%.
Sehingga, katanya, perekononian Sulut tahin 2015 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 91,28 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 37,84 juta atau US$ 2.746.
(Nancy Lynda Tigauw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News