Ekspor kerajinan Bali ke Hongkong naik 113%

Kamis, 05 November 2015 | 10:47 WIB   Reporter: Havid Vebri
Ekspor kerajinan Bali ke Hongkong naik 113%


JAKARTA. Ekspor aneka barang kerajinan Bali ke Hongkong, salah satu negara pusat perdagangan dunia, naik hingga 113% menjadi US$ 16,9 juta dolar selama periode Januari-Agustus 2015, jika dibandingkan periode sama 2014 yang hanya US$ 7,9 juta.

"Perdagangan luar negeri dari Bali ke Hongkong dalam situasi sekarang ini cukup menggembirakan, dalam kondisi ekonomi kurang kondusif," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Provinsi Bali Made Suastika di Denpasar, Kamis (5/11).

Ia mengatakan, lancarnya perdagangan luar negeri terutama perhiasan, anyaman, pakaian jadi dan perabotan rumah tangga, menyebabkan perolehan devisa dari nonmigas Bali ke Hongkong mencapai US$ 16,9 juta, periode Januari-Agustus 2015.

Realisasi perdagangan luar negeri nonmigas Bali ke Hongkong cukup menggembirakan terutama perhiasan yang dibuat perajin Bali dengan desain terkini yang dipadukan dengan muatan lokal sehingga kelihatan antik namun harganya terjangkau.

Barang kerajinan bernilai seni buatan Bali diakui laku di negara tersebut, terutama dibeli oleh masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata, namun belum sempatsinggah ke Pulau Dewata sehingga turis asing cukup membeli di Hongkong.

Badan PusatStatistik (BPS) Provinsi Bali juga mencatat bahwa selama September 2015 saja hampir 21% ekspor perhiasan Bali ke Hongkong, angka terbanyak kedua setelah Singapura sebanyak 30 persen kemudian disusul oleh Australia 15% dan Thailand 14%.

Hongkong selain memasarkan perhiasan Bali juga barang rajutan serta aneka jenis kerajinan berbahan baku kulit berupa aksesori, baju, tas termasuk sandal dan semua itu dijual kembali kepada masyarakat internasional yang berkunjung ke sana.

Perdagangan aneka kerajinan Bali ke Hongkong diharapkan akan lebih ramai lagi hingga akhir tahun dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan seperti perayaan Natal bagi umat Kritiani 25 Desember disamping menyambut tahun baru 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri

Terbaru