JAKARTA. Provinsi Bangka Belitung saat ini menjadi provinsi pertama di Sumatera yang memiliki rasio elektrifikasi 100%. Hal ini setelah pada pengujung tahun lalu PLN berhasil menyambungkan listrik di seluruh desa di provinsi tersebut. Terakhir, PLN berhasil melistriki Desa Pulau Sumedang yang melengkapi keseluruhan 381 desa di Provisni Bangka Belitung yang sudah memiliki akses jaringan listrik.
Rustamadji, GM PLN wilayah Babel mengatakan, PLN terus berupaya untuk membangun infrastruktur listrik ke desa-desa hingga ke pulau-pulau. Salah satunya dengan menambahkan kapasitas mesin pembangkit, penambahan jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR) seperti yang dilakukan di Provinsi Bangka Belitung.
Pulau Sumedang merupakan sebuah desa yang terletak dalam di kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung. Di desa ini terdapat sekitar 150 kepala keluarga yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan. Pada tahap awal, Pulau Sumedang akan diterangi dengan PLTD berkapasitas 150 kiloWatt (kW).
Total untuk memenuhi elektrifikasi seluruh desa di Bangka Belitung ini, PLN membangun 17,05 kilometer-sirkit (kms) Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 48,74 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan 0,6 Mega Volt Ampere (MVA) Gardu Distribusi di Bangka dengan biaya sekitar Rp 1,7 Milyar di tahun 2016.
Kendala utama yang dihadapi PLN dalam upaya melistriki pulau ini adalah transportasi infrastruktur kelistrikan dan akses yang tidak mudah. Apalagi dalam mencapai 100% desa berlistrik tersebut, selama tahun 2016, PLN Babel membangun infrastruktur di empat pulau kecil di Bangka.
Pulau tersebut antara lain Pulau Sumedang, Pulau Celagen, Pulau Pongok, Pulau Buku Limau dan Pulau Nangka. "Petugas kami terkadang menggunakan rakit untuk mengangkut tiang dan kabel ke pulau-pulau tersebut. Selain itu, ombak yang tinggi di bulan Desember juga membuat tim kami ekstra hati-hati dalam menjalankan tugas," lanjutnya dalam keterangan resmi, Kamis (5/1).
Dirinya berharap dengan ketersediaan akses listrik ke wilayah tersebut, nantinya akan memberikan efek pada peningkatan perekonomian warga. Saat ini warga di kawasan tersebut mayoritas berprofesi sebagai nelayan, yang mengolah ikan dengan menggunakan generator. Dengan ada pasokan listrik ini nantinya pengolahan hasil laut bisa lebih murah dibandingkan dengan menggunakan generator. Selain itu, listrik juga bisa membantu kegiatan belajar anak-anak di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News