Peristiwa

Erupsi Gunung Semeru, Letuskan Abu Setinggi 500 Meter

Sabtu, 13 September 2025 | 23:00 WIB
Erupsi Gunung Semeru, Letuskan Abu Setinggi 500 Meter

ILUSTRASI. Pendaki mengabadikan erupsi Gunung Semeru saat melintasi jalur pendakian Gunung Semeru Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (31/5/2025). Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (13/9/2025) pukul 15.14 WIB.ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/Spt.


Reporter: RR Putri Werdiningsih  | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (13/9/2025) pukul 15.14 WIB.

Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, erupsi tersebut menghasilkan letusan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal setinggi 500 meter yang mengarah ke utara dan barat laut.

Erupsi ini terekam di seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimal mencapai 22 milimeter dan berlangsung selama 1 menit 55 detik. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 13 September 2025 pukul 15.14 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 500 meter di atas puncak," ungkap petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulisnya Sabtu (13/9/2025).

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Letusan Kolom Abu Setinggi 1.200 Meter

Dalam 24 jam terakhir, tepatnya pada Jumat (12/9/2025) dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, PPGA Semeru juga melaporkan adanya 55 kali letusan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak dari erupsi yang terjadi.

Yudhi menambahkan, dengan status Gunung Semeru yang berada di level II atau waspada, aktivitas letusan kecil yang terjadi masih dianggap dalam skala wajar. Namun, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Letusan Kolom Abu Setinggi 1.200 Meter

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi terjadinya perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya.

Saat ini, wilayah sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya banjir lahar. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Selanjutnya: China Umumkan Penyelidikan Anti Diskriminasi dan Dumping Chip AS

Menarik Dibaca: BRI Bagikan Tips Cerdas Kelola Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru