Eskpor Bali ke AS kuartal I surplus US$ 17 juta

Senin, 09 Mei 2016 | 14:10 WIB Sumber: Antara
Eskpor Bali ke AS kuartal I surplus US$ 17 juta


DENPASAR. Perdagangan aneka barang kerajinan dan hasil pertanian produksi Bali masih gencar memasuki pasar Amerika Serikat (AS), Perdagangan ke negeri Paman Sam tersebut selama kuartal pertama tahun ini mengalami surplus hingga US$ 17 juta.

"Sebagian besar komoditas utama yang diekspor seperti pakaian jadi bukan rajutan, kayu, barang dari kayu, perabot dan penerangan rumah yang ditujukan ke AS," kata seorang eksportir aneka kerajinan Bali Ni Nyoman Sumerti di Denpasar, Senin (9/5).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho membenarkan bahwa perdagangan nonmigas Bali dengan AS mengalami surplus. Ekspor nonmigas daerah ini ke negeri itu tercatat US$ 30,5 juta dolar selama tiga bulan periode Januari-Maret 2016, sedangkan impor hanya US$ 3,5 juta dalam kurun waktu yang sama.

Ekspor tersebut naik 24% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 26,6 juta.

Tingginya nilai ekspor ke AS itu berkat tujuh dari sepuluh produk utama ekspor Bali masih terjual untuk memenuhi keperluan masyarakat Amerika Serikat (AS).

Sedangkan barang impor Bali yang sebagian bahan baku industri kecil dan kerajinan seperti kain, permata, peralatan listrik, plastik, logam, arloji dan bagiannya, di samping mesin pesawat sebagian besar diekspor kembali.

Wanita pengusaha Bali ini menilai, walau perekonomian negeri Adidaya itu diperkirakan tumbuh kurang memadai akibat pemulihan ekonominya sedikit agak lamban, tetapi konsumen AS masih merupakan pembeli terbesar matadagangan dari Bali.

Hal itu terlihat dari surat keterangan asal (SKA) barang kerajinan yang ditandatangani untuk ekspor ke AS masih tercatat yang terbanyak, dan perdagangan ke negeri itu, merupakan yang tertinggi selama ini.

Sementara Jepang ada diurutan kedua setelah AS. Nilai ekspor ke Negeri Sakura ini turun menjadi US$ 10 juta selama kuartal I-2016, kemudian disusul Australia pembeli diurutan ketiga dengan nilai US$ 9,3 juta dari sebelumnya hanya US$ 9,2 juta.

Ada tiga dominan pembeli komoditas aneka kerajinan buatan masyarakat Bali di samping barang nonmigas Bali lainnya, maka realisasi perolehan devisa selama tiga bulan I-2016 tercatat US$ 123,9 juta berkurang 4,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya mencapai US$ 129,6 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia
Terbaru